Hasil diskusi antara Surono, Staf ahli Kementeri ESDM serta Danny Hilman Natawijaya, geolog dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menunjukkan jika gempa atau lindu yang terjadi di Samudera Hindia, atau 682 kilometer barat daya Kepulauan Mentasi, Sumatera Barat, Rabu (2/3/2016) malam, tidak berpotensi tsunami.
Menurut Dany Hilman, yang diposting di laman facebook milik Mbah Rono, julukan Surono, gempa yang terjadi ternyata berada jauh di lepas pantai dan bukan berada di tempat yang selama ini sangat berbahaya dan memicu tsunami.
Apalagi, gempa berada di lempeng oceanic yang menghasilkan mekanisme strike slip atau penyesaran (patahan) yang tidak banyak mengganggu kolom air laut, sehingga pemicu tsunami tidak ada.
Karena berada di lempeng oceanic dengan mekanisme cesar geser, maka gempa dengan magnitude 7,8 SR kali ini tidak menimbulkan tsunami.
Pergeseran akibat gempa yang terjadi di Samudera Hindia kali ini juga memiliki arah horisontal dan bukan vertikal. (fik)
NOW ON AIR SSFM 100
