Sabtu, 23 November 2024

Suka Duka Jadi Sopir Pribadi Gubernur

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan

Datang tepat waktu yang selalu dilakukan Soekarwo, Gubernur Jawa Timur, ternyata menghadirkan kisah berbeda untuk sopir yang mengantar dan memastikan sang gubernur selamat hingga di depan lokasi acara.

Menjadi sopir pribadi pejabat tentu tidaklah mudah. Jika sebagian sopir hanya sekadar mengantar atau menjemput, maka Suryanto, satu dari dua sopir pribadi Soekarwo, harus pandai mengatur waktu agar sesuai dengan jadwal acara yang kadang sangat ketat dan padat.

“Saya harus memanaskan mobil dulu, pagi-pagi sebelum Bapak (Soekarwo) keluar dari rumah saya setengah jam sudah siap dengan sedikit membersihkan mobil dan memanaskannya,” kata Suryanto, ketika berbincang dengan suarasurabaya.net, Sabtu (5/2/2016). Sebagai sopir, Suryanto saat ini memiliki pangkat 2D dan masuk sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Biro Umum Setdaprov Jawa Timur.

Suryanto mengisahkan, di malam hari, biasanya dia sudah mendapatkan jadwal dari ajudan gubernur. Dari jadwal itulah, dia harus padai tak hanya mengatur waktu namun juga menjaga kondisi tubuhnya.

“Kalau jadwalnya padat dan perjalanan jauh, malam hari saya harus mengatur pola makan. Jangan sampai paginya saya sakit perut pas di jalan,” ujarnya. Selain itu, di pagi hari, dia juga harus mengatur untuk tak banyak minum sehingga selama di perjalanan tak dihinggapi rasa ingin buang air kecil.

Tapi, urusan perut memang sering tak bisa diatur. Suryanto mengisahkan, pernah suatu saat dirinya harus mengantarkan Soekarwo ke Madiun. Saat baru sampai di Mojokerto, dia kebelet buang ari besar. “Saya sampai kringeten (berkeringat) nahan. Padahal AC mobil sudah kencang, tapi tetap keringat bercucuran,” ujarnya.

Beruntung, perjalanan ke Madiun dikawal Voorijder sehingga dalam waktu tak sampai 2,5 jam dirinya sudah tiba di lokasi acara di Madiun. “Tiba di Madiun, Bapak turun saya juga langsung turun, lari mencari toilet,” kata mengenang peristiwa itu.

Sementara itu, selain urusan kebutuhan kamar kecil, menjadi sopir pejabat ternyata juga harus memiliki keahlian mengemudi dengan kecepatan tinggi serta lincah di jalanan sehingga bisa mengimbangi kecepatan mobil Voorijder yang ada di depannya.

Lantas, dimana biasanya Suryanto isi bahan bakar untuk mobilnya. Ternyata mobil gubernur berjenis Toyota Alphard keluaran 2016 ini selalu terisi full dengan pertamax, pengisian biasanya dilakukan jika mobil dalam keadaan istirahat malam hari atau ketika si pengguna mobil sudah diantar tiba di lokasi acara. (fik)

Teks Foto :
-Suryanto, sopir pribadi Gubernur Jawa Timur.
Foto : Taufik suarasurabaya.net

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs