Minggu, 24 November 2024

ITS Akan Rintis SMK Maritim

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) Surabaya akan merintis SMK Maritim. Rintisan sekolah kejuruan ini rencananya bekerjasama dengan pemerintah provinsi Jawa Timur, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Badan Ekonomi Kreatif.

Joni Hermana Rektor ITS mengatakan, selain SMK Maritim, pihaknya akan membangun pusat pelatihan Industri Kreatif. SMK dan pusat pelatihan industri kreatif ini akan didirikan di lahan seluas 9,5 hektare.

“Rencananya pengerjaan sekolah berada di daerah Juanda, Sidoarjo yang saat ini sudah dalam tahap pembangunan pondasi,” ujarnya seperti dilansir Antara, Sabtu (5/3/2016).

Untuk pembangunannya, akan dibantu Gubernur. Target pembangunan SMK ini selesai pada tahun ini, namun masih harus dilakukan beberapa kajian terhadap sekolah maritim nantinya.

Menurut Joni, pemilihan industri kreatif untuk dikembangkan merujuk pada data pemerintah provinsi Jatim, yaitu Komoditas yang banyak diminati di pasar yaitu perhiasan dan mebel dengan konsumen wanita.

“Pemilihan industri kreatif mengadaptasi perkembangan industri kreatif yang berkembang di Korea. Rintisan sekolah ini akan menjadi penguatan kemaritiman, bisa memanfaatkan produk laut juga,” terangnya.

Sementara itu, Saiful Rachman Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jatim mengatakan, saat ini kerjasama untuk pembentukan SMK model baru memang sudah dilakukan dengan ITS, sekaligus sebagai wujud pemenuhan komposisi siswa SMK dengan SMA di Jatim yang ditarget mencapai angka 70 berbanding 30 ditahun 2016.

“Hal ini juga bisa menjadi senjata mengatasi persaingan global di ASEAN maupun persaingan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Apalagi beberapa tahun terakhir, tren masuk ke SMK mengalami peningkatan,” terangnya.

Berdasarkan data statistik pendidikan tahun 2014 yang dikelola Disdik Jatim, perbandingan lembaga SMK-SMA telah melebihi 60:40. Jumlah SMK di Jatim mencapai 1.808 dan SMA hanya 1.347 lembaga. Pihak swasta, memiliki peran yang cukup besar dalam pengembangan pendidikan kejuruan.

“Jumlah SMK swasta hampir 80 persen dari seluruh SMK di Jatim. Kami terus bekerja keras dalam pengembangan SMK, karena peningkatan kompetensi guru dan bantuan sarana prasarana juga diberikan oleh pemerintah ke swasta,” katanya.(ant/bid)

Berita Terkait

Surabaya
Minggu, 24 November 2024
31o
Kurs