Jumat, 22 November 2024

Seluloid Sebuah Proses Terus Menerus

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Karya-karya eksperimental ditampilkan dalam pameran Seluloid. Foto: Totok suarasurabaya.net

Berjudul Seluloid, pameran foto digelar Communication Photography Club (Ciphoc) Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Surabaya, hingga Jumat (18/3/2016).

Seluloid memanjakan mata dengan menampilkan sejumlah ikon Kota Surabaya. Di antaranya monumen Suro dan Boyo, Tugu Pahlawan serta monumen Bambu Runcing.

“Kami masih terus belajar. Pada kesempatan ini kami pamerkan karya-karya awal kami, yang masih menggunakan kamera analog serta roll film. Semoga banyak masukan serta kritik-kritik yang diberikan kepada kami,” ujar Berira Putri Lauwhatta, mahasiswi semester 2.

Dari karya-karya yang dipamerkan di gedung H Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Surabaya ini terlihat berbagai teknik dasar fotografi ditampilkan dalam membidik dan membingkai obyek-obyek yang dipilih para calon fotografer ini.

Teknik double ekspose, slow speed, open flash, panning serta zooming ritasi, digunakan secara maksimal oleh para pemula ini sebagai sebuah bentuk upaya memanjakan mata para penikmatnya. Meski masih perlu dipertajam tapi karya para mahasiswa ini patut diacungi jempol.

Bachrul Amiq Rektor Unitomo Surabaya menyampaikan apresiasinya sesaat setelah melihat karya-karya para mahasiswa yang masih dalam diklat dasar fotografi tetapi mampu menghasilkan karya yang menarik dan patut diacungi jempol.

“Membanggakan. Dengan menggunakan kamera analog dan roll film yang memang membutuhkan keterampilan tersendiri, serta akurasi yang tinggi, tetapi mereka mampu menghasilkan jepretan yang bagus. Ini patut diacungi jempol,” kata Bahrul Amiq.

Sementara itu, ditambahkan Ali Masduki fotografer Harian Sindo yang juga alumni Chipoc Unitomo Surabaya, bahwa pameran karya para pemula ini adalah bagian dari proses mengasah insting dan naluri memotret sekaligus juga bagian dari eksplorasi perangkat kamera.

“Ini proses. Butuh insting untuk menjadi fotografer. Sekaligus juga keterampilan untuk mempergunakan perangkat kamera. Mumpung masih diawal, mereka punya banyak kesempatan belajar sekaligus berproses. Kalau nanti sudah memasuki dunia kerja, mereka harus fokus dengan tugas-tugas,” ujar Ali Masduki pada suarasurabaya.net, Senin (14/3/2016).(tok/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs