Terjerat Narkoba, Jokowi Setuju Bupati Ogan Ilir Dicopot

Joko Widodo Presiden setuju Ahmad Wazir Noviadi Mawardi Bupati Organ Ilir Sumatera Selatan yang terlibat penyalahgunaan narkoba dicopot.

Tindakan tegas ini sebagai peringatan bahwa tidak ada ampun bagi aparat pemerintah yang terlibat penyalahgunaan narkoba. Penyalahgunaan tergolong pelanggaran berat. Apalagi dilakukan oleh pejabat negara.

Pernyataan Jokowi itu disampaikan Johan Budi Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi di sela kunjungan delegasi Belgia di Istana Merdeka, Selasa (15/3/2016) tadi.

Noviadi Mawardi bersama empat tersangka lainnya termasuk wakil Bupati Ogan Ilir digrebeg petugas BNN waktu nyabu di rumah orang tuanya di daerah Palembang, Minggu (13/3/2016).

Petugas BNN sempat melepaskan tembakan peringatakan untuk menghentikan perlawanan pengawal Bupati yang mencoba menghalangi petugas BNN waktu akan menangkap Noviadi.

Budi Waseso Kepala BNN menjelaskan, berdasarkan laporan masyarakat, kemungkinan masih ada pejabat yang mengkonsumsi narkoba.

Laporan itu kini sedang didalami, kata kepala BNN kepada wartawan di kantornya tadi.

Noviadi bersama empat tersangka lainnya saat ini ditahan di kantor BNN, Jakarta. Rencananya baru, Selasa (15/3/2016) hari ini akan diperiksa.

Noviandi Dilantik menjadi Bupati Ogan Ilir dengan wakilnya Panji 17 Februari 2016 diusung PDIP, Golkar, Hanura, PPP dan PKS. (jos/dwi)