Minggu Palma dilaksanakan pada Minggu (20/3/2016) sebagai pembuka Pekan Suci menjelang perayaan Paskah, dan biasanya ditandai dengan perarakan umat sambil membawa daun Palma.
Minggu Palma dikenang sebagai sebuah peristiwa penting ketika Yesus akan memasuki kota Yerusalem. Dengan menunggangi seekor keledai, Yesus yang mengenakan jubah putih memasuki Kota Yerusalem dan mendapat sambutan umat.
“Ketika itu umat menyambut kedatangan Yesus dengan membawa daun Palma. Umat melambai-lambaikan daun Palma itu guna mengiringi Yesus Kristus,” ujar Romo Eko Budi Susilo Pr, Penasehat Kerukunan Umat Beragama Indonesia (KUBI) Jawa Timur pada suarasurabaya.net, Jumat (18/3/2016).
Mengapa kedatangan Yesus ke Kota Yerusalem dianggap sebagai peristiwa penting, karena itulah saat terakhir Yesus sebelum akhirnya wafat di kayu salib serta bangkit dari kematiannya. Oleh karena itu, Minggu Palma disebut-sebut sebagai pembuka Pekan Suci jelang Paskah.
Selain ditandai dengan umat yang melambai-lambaikan atau membawa daun Palma, misa Minggu Palma dipastikan akan menghadirkan berbagai hiasan di dalam dan lingkungan gereja dengan ornamen-ornamen terbuat dari daun Palma.
“Umat nantinya juga akan membawa daun Palma, pada saat mengikuti misa Minggu Palma. Demikian juga dengan gereja bakal dihiasai ornamen daun Palma. Ini yang selalu menandai perayaan atau misa Minggu Palma,” kata romo Eko.(tok/dwi)