LDII Deklarasikan Gerakan Anti LGBT

Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Jatim menyatakan sikap anti-Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT), Minggu (20/3/2016).

Tidak hanya Amien Adhy Ketua DPW LDII Jatim, Saifullah Yusuf Wakil Gubernur Jatim juga turut menandatangani lembar kesepakartan deklarasi gerakan Anti-LGBT ini.

Selain itu, Ainul Yaqin Sekretaris dari Majelis Ulama Indonesia Jatim, serta Letkol Didi Suryadi perwakilan Kodam V Brawijaya juga menandatangani deklarasi ini.

Amien Adhy Ketua DPW LDII mengatakan, pernyataan sikap ini mempertimbangkan Fatwa MUI Nomor 57 Tahun 2014 tentang LGBT, Sodomi, dan Pencabulan.

Selain itu, kata Amien, pernyataan ini juga berdasarkan sila pertama dan kedua Pancasila, serta pasal 28j dan pasal 29 ayat 1 UUD 1945.

“Seluruh warga negara Indonesia termasuk penganut LGBT harus patuh hukum yang berlaku. Tidak ada celah bagi pelaku LGBT untuk melegalkan perilaku yang menyimpang,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (20/3/2016).

Selain Deklarasi Gerakan Anti-LGBT, DPW LDII juga menggelar pengajian Sarimbit bertema “Pencegahan Generasi Muda dari Perilaku LGBT melalui Penguatan Keharmonisan Keluarga”.

Gus Ipul (panggilan Syaifullah Yusuf Wakil Gubernur Jatim) menjadi salah satu pembicara dalam pengajian tersebut.

Selain Gus Ipul, beberapa pembicara lainnya adalah Letkol Didi Suryadi Pabandya Bakti TNI Sterdam V Brawijaya; Ainul Yaqin Sekretaris Umum MUI Jatim; dan Brigjen Drs Srijono, Direktur Transformasi Nilai Universal Lemhanas.

“LGBT adalah virus yang akan segera menentukan tanggal wafatnya ibu pertiwi binti nusantara. Karena itu harus dibasmi,” ujar Letkol Didi Suryadi saat menjadi pembicara. (den/rst)