Setelah diinapkan di rumah sakit Polri Palu,13 jenazah korban jatuhnya Helikopter TNI AD diserahkan pada pihak keluarga diawali dengan upacara militer dipimpin langsung Pangdam Wirauana.
Sementara Tim investigasi Mabes TNI saat ini sedang menyeliduki penyebab jatuhnya pesawat Helikopter Belt 412 EP milik TNI AD di Poso.
Musibah ini menewaskan 13 orang penumpang dan awak pesawat helikopter,
Ada informasi yang menyebutkan bahwa helikopter yang jatuh di Perkebunan masyarakat Dusun Petirebajo, Desa Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Minggu (20/3/2016) pukul 17.45 Wita ini akibat cuaca.
Beberapa penduduk di dekat TKP mendengar suara petir beberapa detik saat helikopter yang diterbangkan Kapten Penerbang Agus itu jatuh dan terbakar.
Namun kebenaran informasi tersebut masih menunggu hasil tim investigasi yang sedang bekerja.
Mayjen TNI Tatang Sulaiman Kapuspen TNI dalam keterangannya di Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, Minggu (20/3/2016) malam mengatakan, pesawat helikopter yang nahas itu take off pukul 17.21 Wita dari Watutau Napu tujuan Poso untuk memberikan bantuan logistik kepada petugas operasi Tinumbala di Poso. Namun helikopter itu jatuh 10 menit sebelum sampai tujuan.
“Dalam helikopter tersebut terdapat tujuh penumpang, satu diantaranya Kolonel Infantri Syaiful Anwar Danrem 132 dan enam awak pesawat. Seluruhnya dilaporkan meninggal dunia,” kata mayjen TNI Tatang Sulaiman.
Senin (21/3/2016) pagi ini jenazah korban jatuhnya pesawat helikopter di Poso akan diserahkan pada keluarga masing-masing.
Kapuspen TNI menyampaikan Helikopter Belt 412 milik TNI AD yang terkena musibah ini sedang mendukung operasi Tinumbala menghdapi pengacau keamanan di Poso. (jos/dwi)