Sabtu, 23 November 2024

Komisi VIII Berharap Produk UKM Dolly Segera Dipatenkan

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Desy Ratnasari saat memilih batik tulis Jarak Arum karya warga eks Lokalisasi Dolly, Surabaya, Senin (21/3/2016). Foto: Abidin suarasurabaya.net

Desy Ratnasari Anggota Komisi VIII DPR RI mengatakan, usaha yang ada di eks Lokalisasi Dolly, Surabaya, perlu didorong agar lebih banyak warga yang memiliki jiwa kewirausahaan. Mereka harus dipersiapkan agar berdaya bersaing di pasar global.

“Komisi VIII DPRRI akan mempertimbangkan dukungan dari segi program melalui Kelompok Usaha Bersama (Kube) dan Program Keluarga Harapan yang selama ini sudah berjalan di Kementerian Sosial,” katanya usai mengunjungi UMKM di Jarak, Senin (21/3/2016).

Desy mengatakan, dari sisi merek produk yang dihasilkan warga eks Lokalisasi Dolly harus diproteksi secara legal. Yaitu, harus didaftarkan mereknya biar terproteksi dan memiliki perlindungan hukum.

“Saya tanya tadi produknya hasil karya sendiri. Maka, harus segera didaftarkan merek patennya,” kata Desy.

Dalam kunjungan di Jawa Timur itu, Komisi VIII berharap pemerintah daerah baik Provinsi dan Kota Surabaya agar menindaklanjuti program pemberdayaan di eks Lokalisasi Dolly tersebut.

“Caranya dengan terus melakukan evaluasi sampai seberapa pencapainnya. Sebab, kalau ini berhasil bisa menjadi duplikasi atau percontohan untuk daerah lain,” kata Desy.

Dalam kunjungan ke eks Lokalisasi Dolly, sekitar 10 anggota Komisi VIII juga membeli produk UMKM warga. Desy Ratnasari langsung tertarik batik tulis yang bernama Jarak Arum seharga Rp 250 ribu. Tidak hanya itu, anggota lainnya juga membeli sepatu pantofel khas Dolly.

Dalam kunjungan itu, mereka dijemput dan diantar oleh para tukang becak wisata Dolly yang dikoordinir Kecamatan Sawahan.(bid/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs