Sabtu, 23 November 2024

Bonek Mania: Pernyataan Gubernur Jatim Soal GBT Lukai Warga Surabaya

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur. Foto: Abidin/Dok. suarasurabaya.net

Suporter Persebaya Bonek Mania menyesalkan pernyataan Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur (Jatim) soal tidak layaknya stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya karena bau sampah dan mengusulkan sebagai pengantinya stadion Kanjuruhan Malang dinilai melukai Warga Surabaya.

“GBT ditunjuk oleh PSSI sudah melalui proses pertimbangan matang dan uji kelayakan sebagai salah satu dari 10 stadion yang digunakan pada Piala Dunia U 20,” kata Asmuni Bonek Mania Keputran Surabaya, di Surabaya, Minggu (3/11/2019).

Menurut dia, semestinya Gubernur Khofifah bangga dan mendukung penuh GBT bisa ditempati sebagai ajang Piala Dunia, bukan malah sebaliknya. “Ada kepentingan apa kok Khofifah ngotot mengusulkan stadion di Kanjuruan Malang.?” ujarnya.

Selama ini, lanjut dia sudah beberapa kali GBT digunakan untuk sejumlah pertandingan baik skala nasional maupun internasional. Namun, lanjut dia semenjak itu tidak ada persoalan bau sampah yang menganggu pada saat pertandingan.

“Meskipun ada bau sampah karena lokasi TPA Benowo berdekatan dengan GBT, tapi pemkot selama ini sudah bisa mengantisipasinya,” sebutnya.

Edi Santoso Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Surabaya, dalam video yang dikirim Bagian Humas Pemkot Surabaya mengatakan terkait Stadion GBT yang dipilih PSSI dalam bidding FIFA World Cup U-20, Kota Surabaya bukan mengajukan diri, tetapi didatangi PSSI.

PSSI Jatim berkunjung ke Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya, pada 24 September 2019. Dalam pertemuan itu, PSSI Jatim menyampaikan Surabaya akan diikutkan menjadi salah satu tuan rumah, dan dijadikan materi bidding di China. Pada pertemuan itu, wali kota menyambut gembira, Kota Pahlawan menjadi tuan rumah.

Pada pertemuan tersebut Edi, PSSI menjelaskan syarat yang harus dipenuhi misalnya layout GBT, surat dari wali kota tentang persetujuan ikut bidding, dan keadaan di Surabaya, misalnya tentang perhubungan dan pariwisatanya.

Selanjutnya, PSSI melakukan inspeksi ke GBT. Dalam inspeksi itu PSSI menyatakan Surabaya layak menjadi tempat pertandingan. “Jadi, dari pertama Jakarta, kedua Surabaya. Artinya Surabaya itu bisa dijadikan tuan rumah,” kata Edi.

Aries Agung Paewai Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Jatim, sebelumnya menegaskan pernyataan Gubernur Khofifah tentang bau sampah di sekitar Stadion Gelora Bung Tomo merupakan bentuk motivasi bagi Pemerintah Kota Surabaya.

“Pernyataan Bu Gubernur adalah masukan dan motivasi bagi pemkot agar segera menyelesaikan persoalan sampah,” ujarnya.

Menurut dia, hal ini perlu dilakukan agar tidak ada hal-hal teknis yang mengganggu penilaian saat FIFA melakukan peninjauan di stadion yang akan dijadikan venue Piala Dunia U-20 tahun 2021.

Gubernur Khofifah sebelumnya mengkhawatirkan bau sampah di TPA Benowo yang masuk ke Stadion GBT Surabaya saat perwakilan FIFA melakukan peninjauan ke lokasi salah satu arena Piala Dunia U-20 dua tahun mendatang.(ant/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs