Minggu, 2 Februari 2025

Profesor Asal Jerman Jelaskan Perbedaan Disabilitas

Laporan oleh Bruriy Susanto
Bagikan
Seminar tentang pembasahan disabilitas di UINSA. Foto : Bruriy suarasurabaya.net.

Barbara Jurgen profesor bidang pendidikan anak dari University of Braunschweig, Jerman, menilai bahwa secara umum disabilitas itu terbagi menjadi dua kategori.

Pertama adalah disabilitas fisik, yang mana ketidaksempurnaan struktur dan fungsi tubuh seseorang. “Biasanya, orang itu banyak mengatakan kalau cacat tubuh,” kata Barbara Jurgen di hadapan ratusan guru madrasah di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya, Kamis (24/3/2016).

Untuk yang kedua adalah disabilitas intelektual. Gejalanya, kata Barbara, kurangnya ketrampilan anak secara konseptual. “Tingkat intelligence quotient (IQ) di bawah 70,” ujar dia.

Menurut dia, masyarakat harus mengikuti dan mengetahui perkembangan psikologi anak didiknya. Termasuk mengenai keterlambatan kejiwaan.

Hal seperti itu, masih kata Barbara, tidak bisa dikategorikan disabilitas. Karena, harus dilihat dari perkembangan psikologi pada cara anak berinteraksi sosial.

Seperti sulit berinteraksi, maka pengertiannya keterlambatan kejiwaan. Yang harus dilakukan secara psikologis diawali dengan diagnosis menggunakan metode baik serta terukur secara ilmiah.

“Jangan menggunakan ilmu kira-kira ataupun menduga-duga. Tapi, harus dilakukan dengan metode yang benar,” ujarnya.

Untuk itu Barbara mengharapkan, seminar yang dilakukannya dengan bekerjasama antara Fakultas Psikologi, Kesehatan UINSA Surabaya, dan Madrasah Development Centre (MDC) serta Senior Expertent Service (SES) Jerman, ini bisa bermanfaat.

“Semoga materi ilmu yang saya sampaikan bisa disampaikan ke masyarakat dan dimasukan dalam materi pendidikan. Untuk penjelasan mengenai kaum disabilitas,” ujarnya. (bry/dop/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Minggu, 2 Februari 2025
26o
Kurs