Sabtu, 23 November 2024

Muslim Pamekasan Amankan Perayaan Umat Buddha

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Ilustrasi. Umat Buddha menyulut lilin di kelenteng Hong San Ko Tee Jl. HOS Cokroaminoto, Surabaya. Foto: Totok/Dok. suarasurabaya.net

Ratusan umat Islam di Pamekasan, Jawa Timur, membantu mengamankan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Dewi Kwan Im, oleh umat Buddha se-Indonesia yang digelar di Vihara Avalokitesvara, Dusun Candi, Desa Polagan, Kecamatan Galis, Minggu (27/3/2016).

“Kami membantu melakukan pengamanan, karena mereka tetap merupakan saudara kita meski beda keyakinan dan kami memang biasa saling membantu,” kata Sunarto salah seolah petugas pengamanan di acara itu.

Perayaan HUT Dewi Kwan Im di Vihara Avalokitesvara di Pamekasan kali ini merupakan perayaan terbesar sepanjang lima tahun terakhir ini.

Ribuan umat Buddha dari berbagai pelosok tanah air datang ke kelenteng yang terletak sekitar 17 kilometer kearah timur Kota Pamekasan.

Umat Islam tidak hanya mengamankan saat perayaan, akan tetapi juga mereka menjaga kendaraan bermotor umat Buddha dari luar daerah yang datang ke kelenteng itu.

Mereka juga mengamankan pawai laut yang digelar umat Buddha dari Kelenteng Vihara Avalokitesvara ke Pantai Talang Siring di Desa Montok, Kecamatan Larangan, Pamekasan.

“Saya bangga dengan kekompakan umat Islam di Pamekasan ini,” kata Liana salah seorang penganut Buddha asal Singkawang, seperti dikutip dari Antara.

Perayaan HUT Dewi Kwan Im di Kelenteng yang terletak di Dusun Candi, Desa Polagan, Kecamatan Galis, Pamekasan ini berlangsung mulai Jumat (25/3/2016) hingga Minggu (27/3/2016).

Beragam kegiatan digelar dalam acara ini. Antara lain bakti sosial dan pementasan seni budaya tradisional, yakni Reog Porogono.

Ketua Yayasan Vihara Avalokitesvara Kosana Mahinda menjelaskan, iklim kerukunan umat beragama terwujud di kelenteng itu, kelenteng itu memang menjadi simbol kerukunan umat beragama.

“Disini tidak hanya ada Vihara, tapi juga ada Pura dan Mushalla,” katanya.

Pada acara tersebut umat Islam berbaur dengan umat penganut agama lain, dan tidak sedikit diantara mereka foto di kelenteng unik ini.

Sementara, khusus untuk mengamankan acara umat Tri Dharma itu, sekitar 100 personel polisi gabungan dari Polres Pamekasan, Polsek Galis, Larangan dan Polsek Kadur diterjunkan.

“Ini dimaksudkan agar mereka bisa melaksanakan kegiatan dengan aman dan kondusif, meski sebenarnya, tanpa pengamanan kegiatan akan tetap berjalan kondusif,” kata Kompol Sarpan Kabag Ops Polres Pamekasan.(ant/iss/dop)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs