Sabtu, 23 November 2024

Razia Narkoba, Aparat Gabungan Geledah Lapas Kelas IIB Lumajang

Laporan oleh Sentral FM Lumajang
Bagikan

Rombongan aparat gabungan dari Polres Lumajang, Badan Narkotika Nasional (BNN) dan unsur TNI, Senin (28/3/2016), secara mendadak mendatangi Lapas Kelas IIB Lumajang.

Kedatangan mereka ke rumah tahanan di Jl. Alun-Alun Timur ini untuk melakukan razia narkoba dengan menggeledah seluruh ruang sel yang dihuni warga binaan di sana.

Kehadiran personel gabungan ini, awalnya diterima pihak pengamanan Lapas dan melakukan koordinasi singkat di ruang bagian depan. Tak lama kemudian, seluruh personel penggeledah yang terdiri dari BNN, Satuan Reskoba, Satuan Reskrim dan unsur TNI pun memasuki Lapas guna melaksanakan tugasnya.

Sementara, sebagian petugas dari Satuan Sabhara Polres Lumajang bersenjata lengkap, berjaga di depan Lapas. Pengamanan ketat dalam pelaksanaan rasia narkoba ini tampaknya sengaja dilakukan untuk menghindari adanya kerusuhan seperti yang terjadi baru-baru ini di sejumlah Lapas lain di Indonesia.

AKP Priyo Purwandhito Kasat Reskoba Polres Lumajang kepada Sentral FM mengatakan, rasia narkoba di Lapas Kelas IIB Lumajang ini dilaksanakan dalam rangka pelaksanaan operasi bersinar.

”Ini tadi kita melaksanakan sidak di Lapas Kelas IIB Lumajang gabungan dengan TNI dan BNN. Seluruh penghuni Lapas dan ruangan sel kita geledah. Hasil dari penggedalahan ini, tidak ditemukan narkoba sesuai target sasaran. Kita hanya menemukan korek sebanyak 35 buah, 5 buah mur dan sebuah pinset saja,” katanya.

Tidak adanya temuan target sasaran narkoba dalam penggeledahan ini, disebutkan AKP Priyo Purwandhito memang karena fakta hasilnya demikian. Namun ia tidak mau berspekulasi bahwa pelaksanaan operasi ini bocor. Termasuk, lamanya waktu yang dibutuhkan petugas gabungan sebelum melaksanakan penggeledahan.

Namun, hasil penggedahan ini ditindaklanjuti petugas BNN dengan melakukan tes urine di lokasi Lapas setempat. Sebanyak 10 narapidana dan tahanan titipan yang masuk dalam proses hukum, serta 7 sipir Lapas menjadi sasaran tes urine.

Sarju Wibowo Kepala Lapas Kelas IIB Lumajang menyebutkan, narapidana, tahanan serta sipir yang di tes urine ditunjuk secara acak sebagai sample. “Hasilnya negatif. Tidak ada satupun yang terdeteksi melakukan penyalahgunaan narkoba,” katanya.

Terkait temuan korek, mur dan pinset di ruang sel, Kepala Lapas menyebutkan, jika barang-barang itu merupakan bahan untuk pembuatan hasta karya yang ditekuni narapidana dan tahanan.

“Yang jelas, selama ini kami telah menerapkan protap ketat kepada pembesuk yang ingin menjenguk narapidana atau tahanan di Lapas ini. Pembesuk tidak boleh membawa rokok, membawa barang sachet atau lainnya,” katanya.

Kalau pun pembesuk membawa makanan untuk kiriman bagi narapidana dan tahanan, petugas sipir Lapas terlebih dulu akan menggeledah di ruang kunjungan. “Ini sebagai prinsip kehati-hatian kami, agar tidak ada barang berbahaya yang bisa masuk ke Lapas,” ujar Sarju Wibowo. (her/ipg)

Teks Foto :
– Razia narkoba di Lapas Kelas IIB Lumajang oleh aparat gabungan BNN, Satuan Reskoba Polres Lumajang dan unsure TNI.
Foto : Sentral FM

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
34o
Kurs