Tiga mahasiswa UNAIR membawa pulang gelar Juara I dari Lomba Debat Nasional Pendidikan dan Ekonomi di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (Uhamka) Jakarta.
Ketiganya adalah Akhmad Mukhlason (Fakultas Ilmu Budaya/FIB), Iqhbal Hisyam Fikar Satria Johan (Fakultas Ekonomi dan Bisnis), dan Marta Widyawati (FIB). Mereka menyisihkan 16 tim lainnya di ajang yang diselenggarakan dari 18-20 Maret silam.
“Acara ini sebenarnya merupakan acara dari Ikatan Mahasiswa Pendidikan Ekonomi seluruh Indonesia yang kebetulan tempatnya kali ini di Uhamka,” ujar Iqhbal, Kamis (31/3/2016) siang tadi. Peserta sendiri berasal dari 14 universitas dari berbagai daerah di Jawa dan Sumatera.
Debat tersebut memang lebih banyak diikuti oleh universitas yang memiliki program studi pendidikan, namun tema debat yang menarik membuat ketiganya tertarik untuk mengikuti debat tersebut.
Apalagi panitia kemudian memberikan lampu hijau bahwa mereka walaupun tidak berasal dari fakultas pendidikan tetap diperbolehkan untuk ikut serta.
Di ajang tersebut, ketiganya memang bisa dibilang berjuang agak ekstra dibandingkan 16 tim yang lain. Jumlah keseluruhan tim yang ganjil membuat salah satu dari delapan tim yang lolos babak penyisihan pertama harus menghadapi tim ketujuh belas.
“Kebetulan dari segi skor kita tim nomor delapan, jadi untuk bisa lolos ke babak selanjutnya kami harus melawan tim yang tidak mendapat lawan tadi,” tambahnya.
Beruntung, mereka kemudian bisa unggul dan melenggang ke babak selanjutnya. Di babak delapan besar, mereka menghadapi Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang merupakan juara di perhelatan tahun sebelumnya.
“Di babak final kami melawan Universitas Jambi. Alhamdulillah bisa juara,” tambah Akhmad Mukhlason.
Mahasiswa Sastra Indonesia angkatan 2012 ini berharap ke depan perhatian terhadap ajang debat di UNAIR bisa terus ditingkatkan mengingat debat mampu membuat mahasiswa bisa semakin kritis dalam berpikir mengenai berbagai persoalan bangsa.
“Dalam debat, kita tidak hanya berpikir soal bagaimana mengkritik namun juga memikirkan solusi menghadapi permasalahan yang ada,” katanya.(dop/rst)