Sabtu, 23 November 2024

Ini Cerita Awal Munculnya Surat Permintaan Fasilitas Kemenlu

Laporan oleh Bruriy Susanto
Bagikan
Dwi Wahyu Atmuji Sekretaris Kementerian PAN RB, saat di Grahadi, Surabaya. Foto : Bruriy suarasurabaya.net.

Surat permintaan fasilitas Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia oleh Yuddy Chrisnadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Repormasi Birokrasi (MenPAN RB), bukan hoak

Sebab, orang yang menandatangani surat tersebut yakni oleh Dwi Wahyu Atmaji Sekretaris Kementerian PAN RB, mengkuinya membuatnya.

Dia menceritakan, bagaimana awal munculnya surat tersebut.

Saat itu dirinya, seharian tidak berada di kantor. Baru keesokan harinya, datang ke kantor, dan mendapatkan laporan dari staffnya yang menyebutkan Sekretaris pribadi Menteri PAN RB datang menemui staffnya.

“Sekretarisnya (Reza Fahlevi, red) mendapatkan semacam arahan rekomendasi dari Kemenlu. Bahwa Pak Menteri (Yuddy Chrisnadi, red) itu akan ke Australia,” kata Dwi Wahyu Atmaji, di Grahadi, Surabaya, Kamis (31/3/2016).

Setelah mendapatkan arahan tersebut, kata Dwi Wahyu Atmaji, sekretaris pribadinya langsung membuat konsep surat seperti yang diarahkan untuk ditujukan ke Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.

Dwi Wahyu langsung menandatangani surat tersebut. Setelah itu, staffnya langsung mengirimnya ke Kemenlu.

“Saya tidak tahu, bagaiman cara staff saya itu mengirim suratnya ke Kemenlu. Tapi, memang saya akui kalau kurang cermat dan memeriksa konsep, yang kemudian langsung saya tandatangani,” ujar dia.

Namun, saat dirinya melakukan konfirmasi langsung ke Yuddy Chrisnadi Menteri PAN RB, ternyata tidak pernah memberikan arahan seperti yang ada di dalam surat.

“Pak Menteri bilang tidak, saya tidak memberikan arahan seperti itu. Harusnya tidak ada surat arahan seperti itu. Akhirnya saya sampai ditegur oleh Pak Menteri,” ujarnya.

Sebelumnya, dalam surat yang ditandatangani Dwi Wahyu Atmaji Sekretaris KemenPAN RB itu ditujukkan kepada Sekjen Kementerian Luar Negeri RI. Isinya, Wahyu Dewanto kolega Yuddy Chrisnadi antara tanggal 24 Maret sampai 2 April akan berkunjung ke Sydney dan Goldcoast Australia.

Wahyu berkunjung ke Australia bersama istri dan anak-anaknya yang secara rinci disebutkan nama-namanya dalam surat itu. Dalam surat itu Kemlu diminta bisa menyediakan fasilitas akomodasi dan transportasi selama di Australia. (bry/rst)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs