Bey Triadi Machmudin Kepala Biro Pers Keprisidenan menegaskan, media cetak berbentuk majalah yang bernama Info Istana bukan majalah terbitan Istana Kepresidenan. Dia mengatakan, jangan sampai masyarakat terjadi salah paham dengan hadirnya majalah ini.
“Memang benar ada media bernama Info Istana. Tapi, itu bukan milik Istana dan kami tegaskan ini bukan dari Istana Negara,” ujar Bey Triadi kepada Radio Suara Surabaya, Jumat (1/4/2016).
Triadi mengatakan, dia juga pernah melihat majalah tersebut dan tampilannya cukup bagus. Pihaknya meminta semua lapisan masyarakat khususnya pemeritah kota dan kabupaten di Jatim untuk jangan ragu mengkroscek jika diwawancarai media tersebut.
“Jangan takut untuk menolak jika ragu-ragu. Kami akan sampaikan ke instansi Pemkab, Pemkot dan BUMN di Surabaya, kalau majalah Info Istana bukan media dari Istana Negara,” katanya.
Triadi mengatakan, majalah Info Istana juga memuat iklan dari BUMN. Padahal, instansi pemerintah tidak boleh memasang iklan. Isi dari majalah tersebut juga memuat kegiatan kepresidenan dan pemerintahan.
“Saya mengimbau agar pemerintah daerah dan BUMN waspada,” katanya.
Sekadar diketahui, Bey Triadi Machmudin Kepala Biro Pers Keprisidenan merasa terganggu dengan media yang mengatasnamakan Info Istana. Sebab, majalah itu tidak ada hubungannya dengan Istana Kepresidenan. Biro pers seringkali menerima keluhan dari beberapa BUMN atas ulah dari reporter yang mengatasnakan Info Istana ini.(bid/ipg)