Jembatan punya fungsi sangat vital dalam sebuah ruas jalan, perlu direncanakan strukturnya dengan sangat baik. Dibutuhkan hardskill yang diiringi softskill yang baik dari setiap Sumber Daya Manusia (SDM) dalam membuat jembatan ini.
Dalam Bridge Competition 2016 yang digelar Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Kristen Petra (Himasitra), kemampuan SDM itu diuji.
Sebanyak 345 siswa SMA dan 249 mahasiswa yang dibagi dalam 198 kelompok, mengikuti kompetisi ini. Team pemenang tingkat SMA dijadwalkan disertakan dalam lomba Bridge Competition tingkat Internasional di Illinois Institute of Technology, Chicago, Amerika Serikat.
Para peserta lomba ditantang untuk menyusun arsitektur jembatan dengan bahan dasar kayu basa yang diberikan oleh panitia.
Untuk kategori siswa SMA, yang dinilai adalah pada efisiensinya yaitu mencari berapa berat yang ditanggung dibagi dengan berat jembatan.
Sedangkan kategori mahasiswa, 2 point penting yang dinilai yaitu ketepatan dimana jembatan yang dibuat harus menanggung beban seberat minimal 40 kilogram dan presentasi jembatan yang telah dibuat mulai pemilihan struktur, kemudahan realisasi, metode cara penghitungan hingga kemampuan presentasi.
“Bridge Competition 2016 adalah ajang bagi pelajar dan mahasiswa mengenal dunia teknik sipil, termasuk belajar desain struktur jembatan. Kompetisi ini dikemas dalam workshop dan lomba yang diharapkan akan memacu peserta menciptakan struktur jembatan yang efisien, kuat dan inovasi yang baru,” kata Johan Siandy Putra, Ketua Panitia Bridge Competition 2016, Jumat (1/4/2016).
Keseruan kompetisi ini masih dapat disaksikan di Ciputra World mall lantai LG. “Silahkan hadir dan menyaksikan keseruan kompetisi kali ini,” ujar Ajeng Dyah Puspitasari Humas UK Petra Surabaya saat ditemui suarasurabaya.net.(tok/ipg)