Sabtu, 23 November 2024

Azzahra Perenang Indonesia Catat Prestasi di Prancis

Laporan oleh Bruriy Susanto
Bagikan
Azzahra Permatahani, perenang Indonesia. Foto: Antara

Azzahra Permatahani, perenang Indonesia, berhasil menoreh prestasi dalam berbagai kejuaraan renang yang di gelar di Prancis, dimulai awal Februari hingga April tahun 2016.

Dalam Kejuaraan Meeting National di Saint – Germaint en laye yang diadakan di Paris awal Februari, Azzahra meraih lima medali emas dan tiga perak. “Dia juga mendapat penghargaan perenang terbaik dan termuda yang banyak mendapat medali,” kata Erda Armandoni Manager Azzahra Permatahani, seperti dilansir Antara, Sabtu (2/4/2016).

Adapun dalam kejuaraan Meeting National Lyon de Natation di Lyon, akhir Februari, ia meraih enam medali emas dan dua perak. Sedangkan, di Meeting National de Sarcelles val de France 11 au 13, yang diadakan di Paris awal Maret, Azzahra meraih tiga emas dan dua perak.

Saat ikut di kejuaraan Meeting Open, Mediterranee di Marseille, Azzahra meraih dua dua emas, dan pada kejuaraan Championnat de France – Montpellier yang diadakan di Montpellier, dari tanggal 29 Maret sampai 3 April, Azzahra di tantang beberapa perenang yang pernah menjadi juara dunia.

Menurut Erda Armandoni, Azzahra adalah perenang yang termuda di hari pertama untuk 400 gaya ganti. Ia masuk Final A, yaitu perenang tingkat tinggi (high level), dan berada di peringkat kelima di Prancis.

Bahkan, Azzahra sanggup mengikuti dan memukau semua perenang tangguh karena menjadi pemecah rekor 400 gaya ganti dengan catatan waktu 4 menit, 57,81 detik, yang menumbangkan rekor Bonnet Celine bercatatan waktu 4 menit 57,86 detik.

Berada dalam kategori umur 14 hingga 15 tahun, perenang dari Riau itu memecahkan rekor yang bertahan sejak 1990. “Selama 26 tahun baru terpecahkan oleh perenang cilik Indonesia,” ujar Erda Armandoni.

Atas prestasi itu, ia sempat dituduh menggunakan obat pemicu metabolisme tubuh (dopping) lantaran di Olimpiade London 2012 ada atlet Asia dari Tiongkok terbukti mengonsumsi bahan terlarang.

“Azzahra pun merasa puas, banyak orang heran atas prestasi yang diraih. Bahkan, ada yang menyangka dia dopping kali,” katanya.

Pelatih renang Azzahrah, David Armandoni, menyebutkan bahwa anak didiknya itu pintar karena sekali saja diberi petunjuk langsung paham, dan disiplin, bermotivasi tinggi, serta potensinya juga sangat tinggi. (ant/bry/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs