Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di seluruh Indonesia pada tahun 2016 ini diikuti oleh 921 ribu peserta di seluruh Indonesia.
Jumlah ini, menurut Anies Baswedan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, meningkat 9 kali lipat dibandingkan pelaksanaan UNBK untuk pertama kalinya tahun 2015 lalu.
“Tahun lalu diikuti oleh 440 sekolah, dengan jumlah peserta 107 ribu. Sekarang 921 ribu peserta berarti meningkat sembilan kali lipat,” ujar Anies Baswedan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, saat berada di SMA Hang Tuah 1 Surabaya.
Menurut Anies, ujian menggunakan komputer hasilnya lebih akurat sehingga integritas siswa lebih terjamin.
Kalau dahulu masih sering muncul fakta bantuan-bantuan bagi siswa saat melakukan ujian nasional sekarang hal itu tidak bisa dilakukan.
“Sekarang soal masing-masing siswa, berbeda-beda satu dengan lainnya. Jadi hal itu tidak bisa lagi dilakukan. Hasil ujian pun saat ini lebih mencerminkan kenyataan hasil pembelajaran para siswa,” katanya.
Mengenai lompatan angka jumlah peserta UNBK, Anies mengatakan optimstis akan terus meningkat signifikan dari tahun ke tahun.
Sebab menurutnya jika dalam waktu satu tahun peningkatan peserta bisa sembilan kali lipat maka di tahun berikutnya peningkatan peserta baik sekolah maupun siswa yang mengikuti UNBK akan jauh lebih tinggi.
“Saya yakin lompatannya pasti akan lebih tinggi untuk tahun depan,” ujarnya. (den/dwi)