Big Data Seperti Malam Pertama di Bulan Madu

Arief Darmawan co-founder EACIIT, perusahaan solusi software Big Data mengatakan, sudah banyak perusahaan yang ingin melakukan Big Data.

“Sebuah perusahaan tertarik melakukan, perusahaan lainnya menyanyangkan, sampai akhirnya banyak perusahaan yang ingin melakukannya,” ujarnya di Auditorium Telkom Divre V Jatim, Sabtu (9/4/2016).

Sayangnya, kata Arief, belum banyak orang yang benar-benar mengetahui apa itu Big Data. Karena itu dia menyebut Big Data seperti first night honeymoon.

“Banyak orang ingin melakukan malam pertama, tapi tidak benar-benar mengetahuinya, kan? Demikian halnya Big Data,” katanya.

Big Data adalah sekumpulan data yang terlalu besar dan terlalu kompleks untuk diproses. Namun, data ini justru menjadi aset yang sangat penting.

Big Data dapat menjadi sumber keuntungan yang sangat besar bagi sebuah perusahaan. Contoh perusahaan yang berhasil menjadikan big data sebagai benefit adalah foursquare dan twitter.

“Perusahaan ini tidak membuka pemasangan iklan, tapi mereka bisa menyediakan data yang bermanfaat bagi perusahaan lain,” katanya.

Data di sebuah perusahaan, kata Arief, dapat diolah sedemikian rupa menjadi produk atau pelayanan baru yang dapat dijual.

Tidak hanya itu, dengan data sebuah perusahan dapat melihat pasar secara lebih jelas, hingga mengerti pengalaman dan kecerdasan pelanggan.

Dalam seminar dan talkshow seputar Big Data di Telkom Divre V Jatim, berbagai permasalahan tentang pengolahan data diulas.

Termasuk bagaimana cara mengolah Big Data menjadi sebuah aset penting yang bermanfaat dan bisa memberikan keuntungan baik bagi perusahaan, serta bagi masyarakat secara umum.(den/ipg)