Munas Luar Biasa (Munaslub) Golkar rencananya akan digelar pada tanggal 7 Mei 2016 mendatang, sejumlah kandidat Caketum Golkar sudah mulai bermunculan. Diantaranya Ade Komarudin (Akom) Ketua DPR RI, Setya Novanto (Setnov) Ketua Fraksi Partai Golkar, dan Airlangga Hartarto.
Tapi, kata Bambang Soesatyo politisi Partai Golkar yang akan bertarung dengan sengit dalam Munaslub tersebut hanya Ade Komarudin dan Setya Novanto, yang akan berlangsung secara head to head.
“Saya prediksi Akom dan Setnov akan berlangsung secara head to head. Tapi, sejumlah kandidat yang muncul pada akhirnya akan mengerucut. Sehingga di ujungnya nanti Munaslub Golkar itu akan menjadi ajang pertarungan Ketua DPR dan eks Ketua DPR itu,” tegas Bambang Soesatyo di Gedung DPR RI Jakarta, Senin (11/4/2016).
Menurut Bambang, Aziz Syamsudin, Idrus Marham kemungkinan besar diprediksi akan menjadi satu dengan Novanto. Sedangkan Syahrul Yasin Limpo, Airlangga Hartarto, dan Priyo Budi Santoso akan bersatu dengan Akom. Mahyudin juga sudah komunikasi dengan Akom,” ujar Bambang
Bagaimana dengan jago Aburizal Bakrie Ketum Golkar , siapa yang akan didorong? kata Bambang, ARB akan mendukung semua calon. Di antara nama caketum Golkar tersebut yang akan sukses terpilih adalah Akom dan Setnov. “Kedua Caketum inilah yang akan benar-benar jadi nyata dan head to head,” kata Bambang.
Sejauh ini semua kandidat terus melakukan pergerakan baik secara terbuka maupun secara silent. Konsolidasi ke daerah untuk mengambil hati caketum Golkar juga terus dilakukan para kandidat.
Munaslub Golkar diselenggarakan dengan semangat bebas money politics dan kecurangan. Untuk itu akan dibentuk Komite Etik untuk memantau semua manuver caketum Golkar. Apakah dengan cara ini sukses membuang sejarah kelam Munas Golkar yang identik dengan isu money politics, atau bahkan dolar?
Sebelumnya Idrus Marham Sekjen Golkar menegaskan jika dalam pertemuannya dengan ARB, pihaknya sudah meminta Jokowi presiden untuk hadir di Munaslub Golkar tersebut.
“Sudah direncanakan Munaslub tanggal 7 Mei yang InsyaAllah akan dihadiri Presiden RI,” kata dia.
Tapi, menurut Idrus, Jokowi tidak memberikan titipan khusus soal Munaslub. Hanya ada pesan agar proses di internal bisa berjalan dengan tertib. “Kepentingan presiden adalah bagaimana demokrasi internal partai bisa berjalan dengan baik,” ujar dia.(faz/ipg)