Usai menghadiri Program Sinergi Aksi Ekonomi untuk Rakyat, Joko Widodo Presiden mengunjungi lapak bawang yang berada di Desa Luwung Ragi, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Senin (11/4/2016) sore.
Presiden menjelaskan bahwa masalah yang dihadapi komoditas bawang selalu sama dari tahun ke tahun, bahkan masalahnya sudah terjadi selama puluhan tahun.
“Problemnya itu sama terus, saat seperti sekarang (bukan musim panen) harga untuk petani baik, ada sampai Rp30 ribu-Rp32 ribu, tapi saat musim panen raya 6 bulan, 7 bulan, 8 bulan harga jatuh, sampai Rp6 ribu-Rp7 ribu,” ucap Presiden.
Situasi seperti ini, kata Presiden, harusnya dapat dikendalikan, misalnya melalui sistem pergudangan dan coldstorage. “Gudang paling mampu (menampung) 2 bulan, kalau coldstorage bisa 6 bulan. Persoalan-persoalan lapangan seperti ini dibutuhkan oleh rakyat. Ini yang mau kita selesaikan,” ujar Presiden.
Memang, ucap Presiden, sistem pergudangan yang dibutuhkan sangat besar sehingga hanya dapat dikerjakan oleh BUMN. “Oleh karena itu kenapa saya tugaskan BUMN, BULOG, RNI, PPI, BGR untuk selesaikan ini. Kalau tidak (BUMN) sampai kapan pun tidak akan selesai. Ini tugas Pemerintah,” ujar Presiden. (jos/dwi)