Sebanyak 160 personel jajaran Polres Lumajang secara bergelombang menjalani uji psikotest ulang. Psikotest yang dilaksanakan oleh Tim Psikologi Polda Jatim ini digelar di Kampus STKIP (Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Lumajang.
Kompol Mulyadi Surachmad Kabag Sumda Polres Lumajang kepada Sentral FM, Selasa (12/4/2016), mengatakan psikotest ini dilaksanakan diantaranya untuk menyeleksi kelayakan penggunaan senpi (senjata api) bagi seluruh personel. “Personel akan diberikan pembinaan kesehatan dan mental psikologi,” katanya.
Psikotest ini sangat penting dilakukan terhadap seluruh personil yang diberikan kewenangan menggunakan senpi. Pasalnya kondisi psikologis masing-maisng personel harus diketahui dengan jelas kelayakannya sebagai pengguna senpi.
“Sehingga bisa diketahui layak atau tidaknya. Termasuk juga, apakah ada masalah dalam rumah tangga, kecakapan atau beban yang dialami, yang nantinya bisa mempengaruhi penggunaan senpi di lapangan. Ini untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan penggunaan senpi itu sendiri,” ujarnya.
Dalam pelaksanaan uji psikotest ini, Tim Polda Jatim juga memberikan konseling untuk personel yang memiliki masalah. Baik masalah psikologi di rumah-tangga dan lainnya. “Apa yang menjadi beban dia, mungkin dia tidak mampu atau yang lainnya akan ditest. Ada 6 orang yang mengikuti konseling,” katanya.
Hasil psikotest ini, nantinya juga akan dikomparasikan dengan hasil test kemampuan menembak masing-masing personel.
Pasalnya, meskipun hasil psikotestnya bagus, namun test menembaknya jelek ya tidak bisa diberikan kewenangan menggunakan senpi karena akan sangat berbahaya. “Termasuk juga, secara rutin kehidupan sehari-hari personel juga akan dipantau. Selama ini di jajaran Polres Lumajang tidak pernah terjadi kasus penyalahgunaan senpi dengan dilakukannya pengawasan yang ketat,” sambungnya.
Selama pelaksanaan uji psikotest penggunaan senpi ini dilaksanakan, Ipda Gatot Budi Hartono Kasubag Humas Polres Lumajang dalam kesempatan terpisah mengatakan, senpi organik yang sebelumnya dipegang personel akan ditarik sementara.
“Selanjutnya personel mengikuti psikotest dan menunggu hasilnya selama sebulan. Hasil ini sudah termasuk penilaian kemampuan menembak. Test menembaknya dilaksanakan di Lumajang sendiri, dengan instruktur personel yang ditunjuk. Jika lulus, maka senpi akan diserahkan lagi dan jika tidak akan ditarik ke kesatuan,” kata Ipda Gatot Budi Hartono. (her/ipg)
Teks Foto :
– Personel Polres Lumajang mengikuti uji psikotest senpi.
Foto : Sentral FM