Zubair Wakil Dekan UIN Syarif Hidayatullah meminta pemerintah untuk melakukan standarisasi materi pelajaran dalam pendidikan khususnya pelajaran agama Islam yang didasarkan pada ajaran Islam yang benar dalam rangka pencegahan penyebaran bibit-bibit radikalisme.
Zubair mengatakan pendidikan agama yang melenceng akan mengakibatkan orang terjerumus kedalam radikalisme yang sangat mungkin berujung pada aksi terorisme.
Menurut dia, selama ini negara kurang fokus pada monitoring substansi materi pelajaran yang diajarkan khususnya pendidikan agama. Oleh karenanya harus ada akreditasi terhadap pelajaran agama khususnya agama Islam.
“Jadi harus ada akreditasi dalam pengajaran agama Islam. Saya rasa pencegahan lebih penting dalam mencegah masuknya paham radikal terorisme, daripada kita kecolongan,” ujar Zubair di Jakarta, Rabu (13/4/2016)
Hal senada juga diungkapkan oleh Zakky Mubarak Ketua Lembaga Dakwah PBNU. Menurutnya, aksi-aksi terorisme yang terjadi di Indonesia dan di dunia dilakukan oleh kelompok yang salah dalam memahami agama dan selalu berupaya mempengaruhi orang banyak dengan pemahaman agama yang salah tersebut.
“Pencegahannya adalah dengan jalan memberikan pemahaman agama secara utuh, secara integral dan komprehensif sehingga ajaran agama itu tidak dipahami secara parsial yang mengakibatkan terjadi kesalahpahaman. Langkah berikutnya adalah memberikan informasi kepada umat beragama agar tidak mudah diprovokasi oleh kelompok ini, sehingga rencana mereka akan gagal,” kata Kiai Zakky.(faz)