Ahmad Syaifuddin (43) tersangka pembunuh Karyanto (44) sempat ngopi dulu di Pasar Pacar Keling, sebelum melakukan penusukan pada 21 Maret 3016 lalu.
Fakta ini terungkap dalam rekonstruksi yang dilakukan Satreskrim Polrestabes Surabaya, Kamis (14/4/2016).
AKBP Takdir Mattanete Kasatreskrim Polrestabes Surabaya mengatakan, ada 14 adegan pokok dalam rekonstruksi. Selain juga sub adegan yang menguatkan fakta pembunuhan.
“Ini sudah dilakukan 14 poin adegan pokok. Semua sama dengan apa yang disampaikan saksi-saksi dan pelaku sendiri,” ujarnya di lokasi rekontruksi.
Takdir mengatakan, peristiwa ini membuktikan bahwa setiap peristiwa itu ada rangkaiannya. Seperti kasus ini, yang awalnya kasus kecelakaan ternyata sebelumnya terjadi penusukan.
“Jadi perlu dicek lagi. Satu peristiwa itu kadang berkaitan dengan kejadian sebelumya,” katanya.
Pantauan suarasurabaya.net, pelaku A. Syaifuddin memeragakan 14 adegan pokok, mulai dari datang ke lokasi dan melihat sepeda angin milik Sriani istrinya, masih ada dan pelaku mengambil pisau, kemudian balik ke lokasi lagi.
Di adegan ke enam, pelaku sempat ngopi dan merokok santai di warung Pasar Pacar Keling sisi selatan. Tersangka menunggu Sriani tiba diantar oleh Karyanto.
Hingga adegan ke 11 pelaku menghampiri Karyanto dan menusuk perut bagian kiri Karyanto, meudian lari.
Sekadar diketahui, pada 21 Maret 2016 lalu, Karyanto yang diduga sebagai korban kecelakaan dan sudah dimakamkan, ternyata merupakan korban pembunuhan.
Karyanto menjadi korban pembunuhan karena terlibat cinta segitiga antara Sriani dan A Syaifuddin. Karyanto sudah tiga kali kepergok oleh A Syafuddin telah selingkuh dengan Sriani istrinya. Sampai akhirnya Syaifuddin hilang kesabaran dan menusuk Karyanto di Pasar Pacar Keling pada 21 Maret 2016 malam.(bid/ipg)