Korban bisnis prostitusi online oleh tersangka Teddy Daru Murti (33) bertambah. Setelah, Rabu (13/4/2016) kemarin terungkap ada dua korban yakni ELS (16) dan SSL (16), sekarang bertambah satu korban lagi remaja berinisial CC (16) siswi kelas X di salah satu SMA di Surabaya.
Kompol Lily Djafar Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya mengatakan, ada tambahan satu korban lagi dari kejahatan prostitusi online ini. Korban masih 16 tahun berinisial CC yang duduk di kelas X SMA.
“Pelaku sepertinya memang memanfaatkan anak-anak yang kondisi ekonominya ke bawah. Korban dijanjikan dikasih duit. Anak-anak remaja mudah saja tergiur karena kebutuhan mereka macem-macem, akhirnya mau dijual ke palanggan.” ujarnya di Mapolrestabes Surabaya, Kamis (14/4/2016).
Lily mengatakan, dari beberapa kasus yang ditangani di Polrestabes, kasus pencabulan anak atau remaja terjadi di luar jam sekolah.
“Perlu tanggungjawab orang tua memantau anak-anak selepas pulang sekolah. Orang tua harus rutin mengecek gadget, mereka habis catting dengan siapa dan berhubungan dengan siapa,” katanya.
Sekadara diketahui, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polrestabes Surabaya berhasil meringkus Teddy seorang pedagang online yang menjual tiga gadis 16 tahun ke lelaki hidung belang secara online.
Teddy menjual mereka dengan harga Rp2 juta melalui media sosial facebook. Bahkan, sebelum menjual ke pelanggan, Teddy terlebih dulu mencabuli gadis-gadis dagangannya. (bid/den/rst)