Rabu, 27 November 2024

Gemuruh Keras Terdengar Radius 3 Kilometer dari Kawah Bromo

Laporan oleh Sentral FM Lumajang
Bagikan

Aktivitas vulkanik Gunung Bromo setelah terjadi siklus erupsi lanjutan, saat ini mulai menunjukkan tanda-tanda menurun. Namun, masih terdengar suara gemuruh keras yang terjadi terus-menerus atau blazer.

DR Ir I Gede Suantika Kepala Bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api PVMBG (Pusat Vulkanologi, Mitigasi dan Bencana Geologi) Bandung dihubungi Sentral FM, Jumat (15/4/2016), mengatakan bahwa suara gemuruh menerus ini terdengar sampai radius 3 kilometer dari puncak kawah.

“Tadi malam sekitar pukul 23.00 WIB, terdengar blazer kuat dari kawah. Blazer itu suara gemuruh yang terjadi menerus dan keras. Suara gemuruh bisa terdengar sampai radius 3 kilometer dari kawah. Begitu blazer hening, diikuti kepulan abu. Di hari-hari sebelumnya juga terpantau menerus dan keras, meski tidak sekeras tadi malam,” katanya.

Blazer ini terjadi sebagai lepasan sisa-sisa energi dari dapur magma gunung dengan ketinggian 2.329 meter diatas permukaan laut (mdpl) tersebut. Sehingga yang terpantau saat ini, deformasi Bromo mulai menurun. “Artinya tekanan dari dapur magma sudah mulai berkurang. Kegempaan juga sudah mulai menurun,” paparnya.

Sejauh ini,menurut Gede Suantika, belum ada tanda-tanda terjadinya penumpukan energi kembali di dapur magma Gunung Bromo. Energinya juga terpantau sudah mulai habis, meski masih akan diamati dengan rutin hingga sepekan ke depan.

“Akan kita lihat dulu sepekan ke depan, bagaimana. Karena aktivitas Gunung Bromo itu suka istirahat, kemudian naik lagi, seperti itu. Situasi secara umum saat ini, ada penurunan kegiatan kegiatan vulkanik Gunung Bromo. Sehingga kondisi lepasan energi dalam siklus erupsi lanjutan ini diperkirakan akan mereda, tidak sampai dari dua bulan ke depan,” terangnya.

Dari pantauan secara visual, selaama 24 jam terakhir teramati asap kawah berwarna putih-kelabu kecoklatan tipis-tebal, dengan tekanan lemah-kuat menyembur tinggi asap sekitar 1200 mpdk ke arah barat daya-utara.

Sehari sebelumnya, kepulan asap mencapai ketinggian 900 mdpk. “Kepulan asap sudah relatif menurun dibandingkan yang sebelumnya, mencapai 1.500 mdpk. Abu tetap berhembus ke arah barat dan barat daya ke Malang dan Pasuruan,” ujarnya.

Suara gemuruh masih terdengar lemah-kuat disertai dentuman dan teramati juga sinar api dari kawah. Daru pengamatan seismik, kegempaan tremor berada di amplitude 0.5-11 milimeter dan dominan pada 2 milimeter.

Terjadi 8 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitude 10-30 milimeter dalam waktu 6-13 detik. Selain itu juga terdeteksi adanya 24 kali gempa hembusan dengan apmplitudo 11-36 milimeter dalam waktu 15-45 detik.

Secara visual cuaca teramati cerah-mendung, angin tenang dengan suhu berkisar antara 9-21 derajat celcius. “Kesimpulannya Gunung Bromo berada pada status waspada. Rekomendasinya, masyarakat, pengunjung, wisatawan, pendaki di sekitar Gunung Bromo tidak diperbolehkan memasuki kawasan dalam radius 1 kilometer dari kawah aktif sebagai zona bahaya,” kata Gede Suantika. (her/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Rabu, 27 November 2024
27o
Kurs