Rabu, 27 November 2024
PVMBG : Bau Belerang Tercium Radius 3 Kilometer

Semburan Abu Vulkanis Bromo Mengarah ke Lumajang

Laporan oleh Sentral FM Lumajang
Bagikan

Aktivitas vulkanik Gunung Bromo, Senin terjadi perubahan arah hembusan asap bercampur debu vulkanik dengan ketinggiannya mencapai 600-1.200 meter di atas permukaan kawah (mdpk).

DR Ir I Gede Suantika Kepala Bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api PVMBG (Pusat Vulkanologi, Mitigasi dan Bencana Geologi) Bandung dihubungi Sentral FM mengatakan, arah hembusan asap bercampur debu vulkanis Gunung Bromo yang sebelumnya menuju barat dan barat daya atau ke Malang, hari ini berubah.

“Hari ini, asap bercampur abu berwarna putih kelabu tipis-tebal dengan tekanan lemah-kuat, terhembus ke arah timur dan tenggara. Atau tepatnya menuju wilayah Kabupaten Lumajang,” katanya.

PVMBG mengimbau warga di wilayah yang berbatasan dengan kaldera Gunung Bromo di sisi timur dan tenggara guna mempersiapkan masker. “Masker bisa digunakan untuk mengantisipasi terjadinya gangguan pernapasan akibat guyuran abu,” ujarnya.

Hasil pengamatan lainnya, secara seismik kegempaan tremor berada di amplitudo 0.5-18 milimeter dan dominan pada 1 milimeter. Terjadi juga dua kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 21-32 milimeter dalam waktu 8-10 detik dan 20 kali. Selain itu, gempa hembusan dengan amplitude 10-29 milimeter dalam waktu 18-49 detik.

“Untuk kegempaan masih didominasi gempa-gempa pusat dan tremor menerus. Ini berarti bahwa aktivitas vulkanik masih relatif tinggi dan fluktuatif. Suara gemuruh lemah-kuat dari kawah masih terdengar dan terjadi hujan abu tipis di Pos Pengamatan Gunung Api Bromo,” ujarnya.

Bau belerang ringan, hari ini juga tercium sampai di Pos Pengamatan Gunung Api Bromo dengan jarak radius 3 kilometer dari puncak kawah. “Kalau di dekat kawah atau di bawah tangga menuju kawah, bau belerang tercium sangat menyengat,” katanya.

Secara visual cuaca terpantau cerah-mendung, angin tenang dengan suhu berkisar antara 11-20 derajat celcius. “Kesimpulannya Gunung Bromo masih tetap berstatus Waspada. Rekomendasinya, dalam status Waspada masyarakat di sekitar Gunung Bromo, pengunjung, wisatawan, pendaki tidak diperbolehkan memasuki kawasan dalam radius 1 kilometer dari kawah aktif,” katanya.

Sementara itu, Hendro Wahyono Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Lumajang dalam kesempatan terpisah menyampaikan, potensi hujan abu di wilayah Lumajang akibat semburan asap bercampur debu vulkanis Gunung Bromo yang mengarah ke timur dan tenggara masih belum terjadi.

“Dari pantauan kami, wilayah rawan terdampak hujan abu Gunung Bromo, seperti di Desa Ranupani dan Argosari di Kecamatan Senduro dan di wilayah Kecamatan Gucialit, belum terjadi hujan abu. Kalaupun terjadi hujan abu, tentu kami sudah mengirimkan bantuan masker ke Desa-Desa tersebut. Mudah-mudahan kebutuhan masker mencukupi. Kami juga masih memintakan bantuan ke BPBD Jatim,” kata Hendro Wahyono. (her/ipg)

Teks Foto :
– Gunung Bromo hari ini, Senin (18/4/2016).
Foto : Sentral FM

Berita Terkait

Surabaya
Rabu, 27 November 2024
27o
Kurs