Sabtu, 23 November 2024

Korut akan Berhenti Uji Nuklir Jika AS-Korsel Berhenti Latihan Militer

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Kim Jong-un menyaksikan peluncuran rudal dari bawah air. Foto: EPA KCNA

Korea Utara akan menghentikan semua uji nuklirnya apabila Amerika Serikat juga berhenti menggelar latihan militer gabungan dengan Korea Selatan.

Ri Su-yong, Menteri Luar Negeri Korut, mengatakan negaranya berhak memiliki penggentar nuklir. Lagipula, menurut Ri, tindakan Amerika Serikat yang mendorong Korut untuk mempunyai senjata semacam itu sebagai alat membela diri.

“Jika kita meneruskan jalur konfrontasi, ujungnya adalah malapetaka besar, bukan hanya untuk kedua negara tapi juga seluruh dunia. Hentikan latihan perang nuklir di Semenanjung Korea, maka kami kan menghentikan uji nuklir,” kata Ri kepada kantor berita Associated Press.

Ri Su-yong menegaskan penerapan beragam sanksi tidak akan menggoyahkan negaranya.

“Jika mereka percaya bahwa mereka bisa benar-benar membuat kami frustrasi dengan sanksi-sanksi, mereka salah total. Makin banyak tekanan yang Anda terima, maka reaksi Anda untuk melawannya akan semakin emosional. Dan ini penting untuk disadari para pembuat kebijakan Amerika,” kata Ri, seperti dikutip BBC.

Menanggapi pernyataan Ri, seorang pejabat AS-yang namanya tidak disebutkan oleh kantor berita AP-menegaskan latihan gabungan dengan Korsel merupakan komitmen Washington DC dalam persekutuan dengan Seoul.

AS selama ini berkeras Korut harus menyerahkan program senjata nuklir terlebih dulu sebelum memulai negosiasi.

Rudal balistik

Pernyataan Ri Su-yong mengemuka beberapa jam setelah Korut mengklaim telah sukses meluncurkan sebuah rudal balistik dari kapal selam.

“(Tes) ini mengonfirmasi dan menguatkan keandalan sistem peluncur bawah air milik Korea dan memenuhi semua kriteria teknis untuk melancarkan…operasi serangan bawah air,” sebut keterangan kantor berita Korut, KCNA.

Uji coba itu, lanjut laporan KCNA, memberikan Korut “tambahan cara untuk menyerang dengan kekuatan nuklir”.

Beberapa pakar menilai uji coba yang diklaim Korut dengan pandangan skeptis. Menurut mereka, Korut menembakkan rudal dari landasan di bawah air, tapi bukan kapal selam.(bbc/iss/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
34o
Kurs