Setelah terkatung katung tanpa kepastian selama satu minggu, Gateway Travel berjanji akan memberangkatkan jamaah umroh yang dikelolanya, Selasa (26/4/2016).
Dalam pertemuan dengan jamaah peserta paket umroh murah di Hotel Pop kawasan bandara Internasional Soekarno Hatta, Minggu (24/4/2016), Maisaroh pimpinan Gateway travel menjelaskan, dirinya sedang mengusahakan tiket untuk penerbangan ke Jeddah PP.
Selama 12 tahun menyelenggarakan paket umroh biaya murah, baru kali ada masalah. Dan ini merupakan gelombang terakhir program paket murah.
Kalau tanggung jawabnya terhadap jamaah sudah selesai, Maisaroh tak berniat membuka paket murah lagi. “Saya kapok kalau begini akhirnya,” kata Maisaroh melalui ponselnya.
Tertundanya pemberangkatan jamaah umroh yang dikelolanya dikatakan akibat kesalahan marketingnya.
Beberapa kelompok bimbingan haji yang direkrutnya sebagai sales atau pencari jamaah memungut biaya dari calon jamaah Rp20 sampai Rp25 juta/orang. Tapi yang disetorkan ke pengelola tetap Rp17,5 juta/orang.
“Akhirnya jamaah gelombang terakhir ini yang jadi,” kata Maisaroh.
Asep mewakili jamaah mengatakan masih akan mengambil langkah apapun. Jamaah masih berpikir positif agar pada Selasa (26/4/2016) seluruh jamaah diberangkatkan sesuai dengan janji Gateway travel. “Kalau gagal lagi, kami baru membuat perhitungan,” kata Asep.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 180 orang jamaah umroh paket murah yang dikelola Gateway Travel Jakarta, gagal berangkat.
Selama satu minggu sejak 17 April 2016 sampai sekarang jamaah tertahan di hotel Pop, kawasan bandara Internasional Soekarno Hatta Cengkareng.
Diantara korban ada yang berasal dari Lumajang, Sidoarjo, Pasuruan Jatim di samping Jakarta dan daerah lain.
Rencana semula, jamaah Gateway itu akan diberangkatkan ke tanah suci pada 17 April 2016. (jos/dwi)