Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan hampir seluruh wilayah di Indonesia mulai memasuki musim pancaroba sehingga berpotensi terjadinya cuaca ekstrem yang perlu diwaspadai masyarakat.
“Boleh dikatakan hampir seluruh wilayah di Indonesia memasuki musim pancaroba khususnya yang zona di bagian utara,” kata Agus Wibowo Kepala Pusat Data Informasi (Kapusdatin) dan Hubungan Masyarakat BNPB saat dihubungi di Jakarta, Rabu (6/11/2019).
Mulai dari utara Pulau Sumatera yaitu Provinsi Aceh, Sumatera Utara, hingga, Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara sudah masuk musim hujan.
Baca juga: BNPB ingatkan masyarakat waspadai potensi bencana di musim pancaroba.
Sementara, daerah lainnya yaitu Provinsi Jambi, Sumatera Selatan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi dan lain sebagainya memasuki musim pancaroba yang perlu diwaspadai.
Memasuki musim pancaroba, berbagai cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi yaitu hujan deras disertai badai dan petir, banjir bandang, tanah longsor hingga hujan es.
“Masyarakat perlu mengetahui apa saja potensi yang bisa terjadi akibat dari peralihan musim ini sehingga bisa lebih waspada,” katanya.
Ia menambahkan hujan deras yang mengguyur ibu kota pada Selasa malam (5/11/2019), tidak ada menimbulkan banjir. Namun, masyarakat diminta tetap waspada.
Senada dengan itu, Adi Ripaldi Kasubid Analisis Informasi Iklim BMKG mengatakan peralihan musim kemarau ke musim hujan biasanya ditandai dengan cuaca ekstrem, oleh karena itu masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan.
“Fenomena ekstrem itu biasanya perubahan cuaca cepat, pagi hingga siang panas terik dan sore tiba-tiba hujan deras disertai petir,” kata dia.
Fenomena ekstrem tersebut, ujarnya, kadang berlangsung dalam durasi cukup singkat. Dampaknya dapat berupa hujan deras, banjir, hingga menyebabkan pohon tumbang dan lain sebagainya.(ant/iss/rst)