Perayaan Hari Buruh Internasional pada Minggu (1/5/2016) ini di Kabupaten Lumajang berlangsung secara kondusif.
Pantauan Sentral FM, sebanyak 350 buruh yang menjadi perwakilan seluruh perusahaan di Kota Pisang bersama Serikat Pekerja berkumpul di Gedung dr Soedjono Jl. Alun-Alun Selatan. Mereka juga didampingi Asosiasi Pengusaha, mnggelar Tasyakuran Mayday yang difasilitasi Pemkab Lumajang melalui Disnakertrans.
Menariknya, acara ini dihadiri Bupati Lumajang Drs H Asat Malik, Mag bersama jajaran Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) lainnya. Salah-satunya Kapolres Lumajang AKBP Ryadian Kokrosono, SIK yang memimpin langsung pengamanan kegiatan ini.
Pasalnya meski Peringatan Mayday adem-ayem, Polres Lumajang tetap mengerahkan 120 personil pengamanan dengan status Siaga I. “Tapi Alhamdulilla Peringatan Mayday di Lumajang berlangsung aman dan kondusif atas kerjasama stakeholder, buruh dan pengusaha. Sinergi seperti ini yang harus dilanjutkan untuk kebersamaan yang harmonis,” kata AKBP Ryadian Kokrosono, SIK.
Abdul Madjid MM Pelaksana Tetap Kepala Disnakertrans Kabupaten Lumajang selaku Ketua Panitia kegiatan ini menyampaikan, kegiatan tasyakuran memperingati Mayday 1 Mei ini bertujuan untuk menciptakan hubungan yang harmonis antara pengusaha, buruh dan pemerintah daerah.
Pasalnya kegiatan ini digelar positif dengan memberikan apresiasi kalangan buruh yang selama in telah bekerja keras sekaligus memberikan kontribusi pada pembangunan di Kabupaten Lumajang. “Melalui kegiatan ini buruh juga diberikan kesempatan berdialog dengan Bupati Asat Malik dan jajaran Forkopimda lainnya,” katanya.
Sehingga buruh, Serikat Pekerja dan Asosiasi Pengusaha bisa menyampaikan uneg-unegnya seputar masalah ketenagakerjaan untuk ditanggapi para petinggi Kabupaten Lumajang ini. Bahkan mereka juga mengikuti aksi bhakti sosial donor darah yang dilayani PMI Lumajang di lokasi tasyakuran. Aksi sosial untuk kemanusiaan ini sengaja dilakukan sebagai pernyataan bahwa buruh Lumajang peduli sesama.
Sementara itu, Bupati Asat Malik sempat berpesan kepada kalangan buruh untuk menjauhi penyalahgunaan dan peredaran narkoba. Ia menyampaikan, dalam kasus pemberantasan narkoba, pengusaha agar memerintahkan dan memastika pekerjanya agar menjauhi narkoba.
“Karena narkoba erusak mental dan moral bangsa. Sekaligus buruh dalam bekerja pasti tidak produktif. Jangan percaya kalau narkoba bisa membuat penggunanya semakin giat bekerja. Itu hanya jebaka bandar dan pengedarnya saja,” kata Bupati Asat Malik.
Selanjutnya Peringatan Mayday di Kabupaten Lumajang ini berakhir dan buruh bersama Serikat Pekerja dan Asosiasi Pengusaha membubarkan diri dengan tertib. (her/dwi)