Sabtu, 23 November 2024

10 WNI yang Disandera Abu Sayyaf Langsung Dirawat di RSPAD

Laporan oleh Jose Asmanu
Bagikan
Jokowi Presiden dalam jumpa pers di Istana Bogor pada Minggu (1/5/2016) malam terkait pembebasan 10 WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf. Foto: Jose suarasurabaya.net

Sepuluh WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina selatan, Minggu (1/5/2016) pukul 23.30 WIB tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

WNI yang jadi korban pemberontak Filipina selatan ini diterbangkan menggunakan pesawat carter.

Di Lanud Halim Perdana Kusuma, 10 WNI disambut Retno Marsudi Menlu dan Pratikno Mensesneg.

ABK KM Brahma itu dibebaskan setelah melalui negosiasi yang cukup rumit dengan melibatkan banyak pihak, termasuk negosiator informal.

Setibanya di Jakarta, ke 10 WNI langsung dibawa ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta dengan pengawalan aparat keamanan. Wartawan dilarang mewawancarainya dengan alasan psikis.

Retno Marsudi Menlu mengatakan, setelah hasil ceck up medis, Senin (2/5/2016) ini tidak ada masalah, akan ditindaklanjutkan dengan penyerahan kepada keluarga masing-masing.

Sementara itu, Jokowi Presiden dalam jumpa pers di Istana Bogor pada Minggu (1/5/2016) malam, berterimakasih dan menyampaikan penghargaan kepada semua pihak yang telah membantu proses pembebasan 10 WNI ini, baik yang formal maupun yang informal.

Ucapan terimakasih terutama ditujukan kepada pemerintah Filipina. “Tanpa kerjasama yang baik, upaya pembebasan tersebut tidak mungkin membuahkan hasil yang baik,” kata Presiden.

Pemerintah dikatakan masih punya pekerjaan rumah atau PR yakni untuk pembebasan empat ABK WNI yang lain yang juga disandera di Filipina. (jos/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
34o
Kurs