Sabtu, 23 November 2024

Penerimaan Akpol, Bintara dan Tamtama Polri Membuat Macet A Yani

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan
Ilustrasi penerimaan bintara Polri. Foto: Antara

Sejak pukul 06.00 WIB, jalur utama Sidoarjo-Surabaya yakni di depan A Yani macet panjang. Tidak hanya di ruas utama, namun juga frontage road A Yani juga terjadi kemacetan bahkan di jalur samping seperti Gayungsari.

Data yang dihimpun Suara Surabaya, Senin (2/5/2016) kemacetan terasa sejak Bundaran Waru dan mengekor hingga Aloha, dan Medaeng. Sementara di Sepanjang arah Karangpilang juga macet karena banyak pengendara menghindari A Yani.

Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono Kabid Humas Polda Jatim menjelaskan, kegiatan hari ini adalah penandatanganan pakta integritas yang digelar di Mapolda Jatim.

Kegiatan tersebut dihadiri sekitar 10 ribu peserta calon Bintara, Tamtama dan calon siswa Akpol.

“Karena terlalu banyak yang mengantar akhirnya di depan Polda Jatim arus lalu lintasnya merambat. Anggota sudah diturunkan ke titik-titik kepadatan untuk mencairkan arus lalu lintas di sekitar Mapolda Jatim,” kata Argo pada Radio Suara Surabaya.

Argo mengatakan, pihaknya berupaya agar kegiatan ini berjalan lancar. Namun ternyata, perkiraan personel yang diturunkan dengan pengguna jalan dan peserta yang akan ikut ujian tidak memadai.

“Masyarakat harus memaklumi kegiatan ini apalagi ada proyek frontage dan kegiatan di Mapolda jadi satu akhirnya jalan Ahmad Yani tersendat,” katanya.

Penjelasan Kabid Humas itu, justru menuai kritik dari masyarakat. Sebab tanpa didahului permintaan maaf, Kombes Pol Argo justru hanya meminta masyarakatlah yang memaklumi dan faham dengan kegiatan kepolisian.

“Seharusnya tanpa dipandu penyiar, Kabid Humas sudah langsung menyampaikan maaf. Wawancara dan penjelasan tadi hanya menunjukkan arogansi Polisi ketika mengadakan kegiatan, saya kecewa berat apalagi itu disampaikan oleh perwira menengah,” kata Joko W Cahyo pendengar sekaligus pengamat media.

Sementara itu Reza Hadi Wicaksono juga mengkritik, seharusnya pihak Mapolda Jatim sudah ada langkah antisipasi. “Jawabannya Pak Argo itu kok santai saja sepertinya. Ini kan acara tahunan,” kata dia.

Sedangkan Galih warga Surabaya yang bekerja di Graha Pena juga menyampaikan kekecewaannya atas kemacetan di A Yani dan atas jawaban kepolisian.

“Saya sendiri mengalami kemacetan dan seringkali Polda membuat acara tidak memikirkan dampak lalu lintas, dari pagi saya menunggu Polisi tidak memberikan jawaban untuk kegiatan ini, jawabannya santai,” kata Galih.

“Dari pihak kepolisian kok nggak ada permintaan maaf kepada masyarakat. Seakan-akan polisi yang punya jalan sendiri,” kata Agus Suprapto.

“Kenapa ya sudah ada kondisi seperti ini tapi minta maaf kok masih dituntun. Harusnya polisi memberi contoh yang bagus,” ujar Tomi.

Untuk mengantisipasi kemacetan pada saat bubaran kegiatan, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono Kabid Humas Polda Jatim, berjanji akan menambah anggota untuk melakukan pengaturan lalu lintas. (dwirst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs