Rabu, 27 November 2024

TNBTS Terapkan Zero Tolerance Sampah

Laporan oleh Sentral FM Lumajang
Bagikan

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menerapkan peraturan zero tolerance sampah pada musim pendakian kali ini.

Pendaki diberi trash bag khusus untuk sampah yang bisa digunakan berulang-ulang. Pendaki juga diimbau membawa sampah bawaannya turun kembali.

Trash bag ini diberikan secara simbolis oleh Tuti Hendrawati Mintarsih Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup RI kepada perwakilan pendaki dalam acara Sapu Gunung 2016.

“Pendaki harus ingat bahwa mendaki Semeru bukan berarti meninggalkan sampah. Semeru harus bebas dari sampah,” katanya.

Tuti juga menekankan, bekal yang dibawa pendaki akan dicek, terutama yang berupa kantong plastik, makanan dan minuman berkemasan plastik. Semuanya akan didata dan kembali dipastikan utuh saat kembali turun.

“Jika kurang dari jumlah yang dibawa, maka akan didenda. Ini fungsi punishment kepada pendaki. Jika pendaki turun membawa sampah dalam jumlah yang lebih besar, maka akan diberikan penghargaan atau hadiah. Bisa berupa t-shirt, pin, topi dan lainnya,” ujarnya.

Sementara itu, Diko, pendaki asal Malang menilai, masalah sampah harus menjadi komitmen bersama. Diko yang datang dengan rombongan ke Semeru selama akhir pekan, mengaku tertarik pemandangannya yang bagus sekali.

“Terutama di Ranu Regulo dan Ranupani dengan view sunrise berselimut kabut saat pagi. Keren banget. Kebetulan weekend. Tapi pemandangan indah ini akan rusak karena sampah. Untuk itu, mari berkomitmen agar Semeru tidak menjadi gunung sampah,” kata Diko. (her/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Rabu, 27 November 2024
31o
Kurs