Sabtu, 23 November 2024

Wayang Burung Kolaborasi Indonesia Prancis, Digelar Malam Ini

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Ilustrasi

Pertunjukan spektakuler yang jarang dapat disaksikan di Surabaya, akan memberikan pengalaman baru bagi penontonnya. Karya kolaborasi Prancis-Indonesia ini menggabungkan teater wayang (shadow puppet) kontemporer, seni visual dan musik.

Wayang berbentuk figur Burung Raksasa akan menjadi layang-layang yang mengangkasa, menampilkan seni visual yang diproyeksikan ditubuh sang burung.

Kelompok teater ternama asal Prancis, Les Rémouleurs, bekerjasama dengan seniman visual dan musisi dari Indonesia. Ikut terlibat di dalamnya sebagai tim grafis, para seniman Indonesia: Heri Dono, Bob Marjinal, Gepeng Dewantoro, Gallia Vallet, dan seniman rupa asal Surabaya yang karyanya juga akan diproyeksikan di layar wayang burung adalah Agus Koecink.

Wayang burung raksasa diterbangkan di angkasa dan digerakkan oleh dalang: Ibrahim Adi, Gallia Vallet, Anne Bitran, Rangga Jadoel. Sementara tim wayang yaitu Olivier Vallet dan Herry Dim.

Pertunjukan menyajikan sensasi visual dan audio, dengan iringan musik live yang khusus diciptakan untuk mengiringi sang burung yang terbang di angkasa, dari kelompok Senyawa, yaitu Rully Shabara, Wukir Suryadi, duo asal Yogyakarta yang pernah tampil di Melbourne International Jazz Festival 2011.

Les Remouleurs telah meraih berbagai penghargaan, antara lain Liquid Mirror, Arts Prize 2009, Cyclop/Camera Lucida dan Louis Jouvet Prize 2002, bersama tim seni Indonesia melakukan program kerja bareng (residensi) di Yogyakarta bersama IFI Yogyakarta pada tanggal 3-15 Maret 2016 lalu.

“Sejak Oktober, kami bertemu banyak seniman antara lain Komunitas Marjinal dan Wayang Motekar, dimana kami beruntung bisa bekerja sama dalam pertunjukan Sang Burung dengan seniman hebat Indonesia seperti Heri Dono, Bob dan Gepeng yang membuat sketsa bersama Gallia, untuk diproyeksikan ke wayang layang. Sementara Wayang Motekar bersama Olivier Vallet dan seniman lain akan membantu sisi teknis dan produksi di lapangan,” ujar Anne Bitran, direktur artistik Les Rémouleurs.

Festival di Surabaya tahun ini kembali didukung oleh Taman Budaya Jawa Timur khususnya pada acara wayang layang ini. Digelar di Taman Budaya Jl. Gentengkali, Surabaya sebagai bagian dari Printemps Francais 2016.(tok/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
34o
Kurs