Angkat Ekonomi Nelayan dengan Optimalisasi Fungsi SIB

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berupaya untuk mengenalkan dan meramaikan Sentra Ikan Bulak (SIB) di Kecamatan Bulak.

Joestamadji Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kota Surabaya mengatakan, optimalisasi fungsi SIB diharapkan dapat mengangkat perekonomian warga setempat.

“Kita meriahkan dengan menggelar lomba olahan ikan dan olahan produk pertanian serta promosi budaya pangan lokal warga se Kecamatan Surabaya, kita juga libatkan ratusan ibu PKK di SIB,” katanya, Rabu (4/5/2016).

Lebih lanjut, kata Joestamadji, hingga awal Mei ini, sudah ada 158 pedagang yang menempati sejumlah stan di pesisir Pantai Utara Kenjeran ini. Tapi memang masih ada sekitar 40 stan yang kosong.

“Kita akan tata sebanyak 65 pedagang, 10 stan ikan asap dan 55 pedagang untuk stan kerupuk dam olahan ikan laut,” jelasnya

Sementara itu, Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya mengatakan SIB yang diresmikan pada akhir tahun 2012 silam, dioptimalkan bagi nelayan di kawasan Bulak dan juga warga Surabaya pada umumnya. Caranya dengan memberikan tempat yang layak sehingga dapat membuka minat warga untuk datang.

“Kalau tempatnya bagus dan layak, secara tidak langsung, prestise pedagang dan jualannya juga akan naik di mata pembeli,” jelas Risma

Inovasi yang dilakakukan oleh Dinas Pertanian, kata Risma, itu menjadi inovasi yang cukup baik. Menurutnya, ia memprediksi pada tahun 2030 mendatang, bahan pangan akan mulai langka.

“Untuk itu, kita harus mencoba meningkatkan diversifikasi pangan kedepan,” ujarnya.

Tingkat konsumsi ikan di Surabaya rata-rata masih sekitar 30 kilogram per kapita per tahun. Jumlah itu memang meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 22 kilogram per tahun.

Namun, itu belum setara untuk tingkat nasional, karena tingkat konsumsi ikan adalah 40 kilogram per kapita per tahun. (den/rdy/rst)