Senin, 25 November 2024

Petani Tiga Kecamatan di Lumajang Berebut Air Irigasi

Laporan oleh Sentral FM Lumajang
Bagikan
Ilustrasi. Foto: duajurai.com

Petani di tiga Kecamatan Rowokangkung, Yosowilangun dan Tekung, Lumajang, berebut air untuk memenuhi kebutuhan irigasi sawah mereka. Keluhan ini disampaikan para petani melalui masing-masing kepala desa kepada As`at Malik Bupati Lumajang, Jumat (6/5/2016)

Sugiono, Kepala Desa Kebonsari, Kecamatan Yosowilangun mengusulkan Dam Tekung ditinggikan agar bisa menampung debit air lebih banyak lagi. “Sehingga bisa dibagi ke wilayah Yosowilangun. Daripada debit itu dibuang percuma ke laut,” katanya kepada Sentral FM.

Sugiono mengaku telah mengusulkan hal itu ke Dinas Pengairan, namun dijawab, jika hal itu kewenangan provinsi dan bukan urusan kabupaten. “Mohon nantinya ada peninjauan ke sana oleh instansi terkait. Karena yang perlu dialiri 200 hektar di wilayah Kecamatan Yosowilangun dan di Desa kebonsari saja terdapat 100 hektar sawah,” ujarnya.

Berbeda pendapat, Suyono Kepala Desa Kedungrejo, Kecamatan Rowokangkung mengatakan, dirinya tidak setuju dengan usulan meninggikan Dam Tekung. ” Jika Dam Tekung dinaikkan, maka yang di atas alirannya akan terjadi banjir,” katanya.

Ia juga menyatakan pernah mengkoordinasikan solusi kebutuhan air dengan staf Dinas PU Pengairan. “Saat itu disampaikan, bisa dilakukan jika dibangun Dam di Gladak Simir, Desa Nogosari. Jadi bisa dibawa ke Kecamatan Rowokangkung,” kata Suyono.

Sementara itu, perwakilan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lumajang menjelaskan, kewenangan pengaturan kebutuhan air di Dam Tekung ada di Dinas Pengairan Provinsi Jatim.

“Daerah irigasi di Kecamatan Tekung menangani 1.937 hektar. Di atas 1.000 sampai 3.000 hektar menjadi kewenangan provinsi. Pemkab hanya menangani yang dibawah 1.000 hektar,” katanya.

As`at Malik Bupati meminta Bappeda melakukan perencanaan tegas agar kondisi tersebut bisa disampaikan ke Provinsi Jatim.

Menurutnya, Dinas Pengairan Pemprov Jatim harus didesak, mengingat 36 persen lapangan kerja di Lumajang adalah pertanian. “Petani menjerit dan mereka hanya dua kali tanam padahal bisa tiga kali setahun. Jika hanya menunggu analisanya, maka akan lama penanganannya. Kades harus mengerahkan rakyatnya untuk mempertahankan pepohonan,” kata bupati.(her/iss)

Teks Foto :
-. Dam Tekung salah-satu jaringan irigasi yang membagi kebutuhan air untuk 1.937 hektar sawah di wilayah Kecamatan Tekung.
Foto : Sentral FM.

Berita Terkait

Surabaya
Senin, 25 November 2024
31o
Kurs