Sepak Bola Menggairahkan Seperti Seks

Mengapa sepak bola begitu menggairahkan layaknya hubungan seks? Alasannya, akibat yang ditimbulkan dari menyaksikan momen-momen sepak bola bagi denyut jantung ternyata besarnya rata-rata dua kali lipat dibandingkan dengan melakukan hubungan seks.

Denyut jantung yang diakibatkan dari melakukan hubungan seks rata-rata mencapai 122 bpm. Temuan ini tertuang dalam Excitement Index, sebuah penelitian yang dikembangkan oleh sponsor Liga Champions, Nissan bekerjasama dengan Loughborough University.

Tidak jarang sepak bola lebih baik dibandingkan dengan melakukan hubungan seksual, ini berlaku juga di Prancis, sebagaimana dikutip dari laman InsideFootball.

“Puncak tertinggi denyut jantung yang dipantau ketika menyaksikan tim kesayangannya mencetak gol mencapai 154 bpm. Ini terjadi ketika Paris Saint-Germain mencetak gol ketika melawan Chelsea,” sebagaimana dikutip dari rilis Nissan, seperti dilansirAntara.

Hasil penelitian bertajuk Nissan Excitement Index itu menggunakan catatan dari data dan fakta mengenai reaksi ketubuhan yang terjadi di kalangan fans sepak bola ketika menyaksikan laga Liga Champions.

Fans memakai perangkat teknologi yang mencatat dan memantau seluruh data mencakup catatan denyut jantung, desah napas dan aktivitas peredaran darah. Data ini kemudian dicocokkan dengan data laga yang diakibatkan oleh menyaksikan laga sepak bola yang membuat tubuh demikian bereaksi menggairahkan.

Para peneliti menemukan bahwa ada sejumlah hal yang menggairahkan ketika menyaksikan laga sepak bola utamanya dalam momen terjadinya gol, waktu gol terjadi dan saat kartu dikeluarkan oleh wasit pertandingan.

Sementara ada sejumlah hal yang menggairahkan ketika gol dilesakkan di gawang. Penelitian itu menunjukkan bahwa ada hal yang menggetarkan saat pemain mendapat kartu kuning dari wasit ketika laga digelar di kandang. Denyut jantung mencapai lebih dari 30 bpm.

Dr Dale Esliger dari Loughborough University mengatakan, “Apapun yang kami utarakan mengenai sepak bola yang menggairahkan, tentu tidak lepas dari perasaan nyaman. Ini kami gunakan dalam melakukan penelitian kuantitatif mengenai gejolak yang melanda fans ketika menyaksikan laga sepak bola.”

“Semuanya itu terekam dalam data sensor yang dirancang dan dimasukkan ke dalam Nissan Excitement Index. Semuanya ini digunakan untuk melakukan pemeringkatan laga-laga puncak di pertandingan Liga Champions.”

“Perasaan nyaman bercampur takjub merupakan inti dari penelitian yang dilakukan oleh Nissan,” kata Jean-Pierre Diernaz, yang menjabat sebagai wakil Presiden bidang pemasaran di Nissan Europe.(ant/ipg)