Sabtu, 23 November 2024

Siswa Jatim Terbanyak Diterima Jalur SNMPTN

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Siswi mengikuti UN 2015 di SMAN 10 Surabaya. Foto: Totok/Dok.suarasurabaya.net

Siswa Jawa Timur menjadi siswa terbanyak diterima dalam jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) yang telah diumumkan pada Senin (9/5/2016) dibanding dengan provinsi lain se-Indonesia.

Informasi resmi dari laman snmptn.ac.id, Selasa (10/5/2016), mencatat dari total 103.047 calon mahasiswa dari Jatim yang mendaftar ke jalur SNMPTN, sebanyak 18.132 siswa dinyatakan diterima.

Jatim mengalahkan Jabar yang meloloskan 12.310 pendaftar.

Di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, mahasiswa baru yang diterima dari jalur SNMPTN sebanyak 2.098 orang. Jumlah calon mahasiswa baru Unair dari jalur SNMPTN ini berasal dari 34 provinsi di Indonesia.

Prof Djoko Santoso Wakil Rektor I Unair menyatakan pemerataan calon mahasiswa Unair yang tersebar dari seluruh provinsi di Indonesia merupakan bentuk komitmen Unair untuk mengakomodasi siswa pendaftar dari seluruh daerah.

“Kalau memang hanya mensyaratkan kualitas pendaftar, paling kami hanya menerima 10 sampai 20 SMA, padahal sekolah pendaftar mencapai ribuan,” katanya, seperti dilansir Antara.

Lain halnya dengan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang belum mampu memenuhi kuota 40 persen mahasiswa untuk jalur SNMPTN. Dari 29.779 pendaftar, hanya 6 persen atau sekitar 1.786 yang diterima.

“Sejumlah jurusan seperti pada Fakultas Ilmu Keolahragaan belum dapat memenuhi kuota 40 persen untuk SNMPTN. Ada beberapa kuota yang tidak dipenuhi karena pendaftar tidak sesuai dengan kriteria kami,” tutur Yuni Sri Rahayu Wakil Rektor 1 Unesa.

Biasanya, katanya, hasil portofolio tidak sesuai dengan standar yang ada, apalagi jurusan-jurusan yang memang membutuhkan portofolio, maka seleksi semakin ketat.

“Bahasa Jerman yang biasanya sepi peminat, tahun ini malah tertutup kuotanya, rata-rata yang kurang ini biasanya kurang dari 10 orang di setiap kuotanya,” jelasnya.

Secara otomatis, lanjutnya kuota yang tidak terpenuhi ini akan dilengkapi dari jalur Seleksi Bersama Masuk perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).

Keputusan mengumumkan SNMPTN sehari lebih awal ini setelah diadakan pertemuan antara panitia dengan seluruh pimpinan PTN.

“Selesainya semua tahapan yang direncanakan dalam melakukan seleksi dengan lancar dan selesai lebih awal. Pengumuman lebih awal memberikan kesempatan bagi peserta yang tidak lulus seleksi SNMPTN untuk mendaftar SBMPTN satu hari lebih cepat,” katanya.(ant/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
34o
Kurs