Sabtu, 23 November 2024

Ketua Umum yang Rangkap Jabatan Menguntungkan Partai Golkar

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Ade Komarudin. Foto: Faiz/Dok. suarasurabaya.net

Serangan ke calon Ketua Umum Partai Golkar semakin gencar seiring semakin dekatnya musyawarah nasional luar biasa di Bali. Beberapa isu diangkat untuk menunjukkan kelemahan calon ketua umum partai berlambang beringin itu, termasuk isu rangkap jabatan.

Khusus isu rangkap jabatan, Agus Herta peneliti Pusat Data Bersatu menduga jika hal itu sebagai bentuk serangan ke Ade Komarudin (Akom). Sebab, Akom merupakan satu-satunya calon ketua umum Golkar yang menduduki jabatan penting di lembaga negara.‎

“Isu itu (rangkap jabatan) hanya sekedar negative campaign dari calon-calon yang lain untk menjegal Akom,” kata Agus di Jakarta, Rabu (11/5/2016).

Namun, Agus memprediksi isu rangkap jabatan tak efektif untuk menggerus dukungan ke Akom. Sebab, dalam sejarah memang mayoritas ketua umum Golkar rangkap jabatan di lembaga negara.

“Dari sejarah, hampir semua ketua umum Golkar kecuali Ical (Aburizal Bakrie) memiliki jabatan rangkap, ” kata dia.

Agus justru melihat Golkar tidak akan dirugikan jika Akom terpilih. “Sebenarnya dari sisi politik, jika Akom terpilih menjadi ketum Golkar dan dia sekaligus juga sebagai ketua DPR, malah akan sangat menguntungkan bagi Golkar,” kata dia.(faz/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs