AKP Ridho Tri Putranto Kasatlantas Polres Lumajang menyebutkan, angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Kabupaten Lumajang sangat tinggi. Banyak korban jiwa akibat kecelakaan yang melibatkan pengendara roda dua maupun roda empat, baik di jalan raya maupun jalan pedesaan.
”Hal ini disebabkan berbagai faktor, di antaranya kedisiplinan dan tertib lalu-lintas pengguna jalan dan infrastruktur jalan yang rusak,” katanya kepada Sentral FM, Sabtu (14/5/2016).
Dari data yang dihimpun Satlantas Polres Lumajang mulai Januari hingga Maret, terjadi 105 peristiwa kecelakaan lalu lintas. Rinciannya, Januari terjadi 32 insiden, Februari 40 dan Maret, 33 peristiwa kecelakaan lalu lintas.
“Itu terbagi dari sekali insiden kecelakaan tunggal, 30 kejadian kecelakaan depan melawan depan, 23 kejadian kecelakaan depan kontra belakang, 21 kecelakaan depan kontra samping, 16 kecelakaan dengan pejalan kaki dan 14 kejadian yang masuk kriteria lain-lain,” jelasnya.
Setidaknya terdapat 42 korban jiwa, 3 korban luka berat dan 114 korban luka ringan. Diprakirakan data kecelakaan ini masih terus bertambah, karena April dan Mei masih belum ditabulasi.
AKP Ridho Tri Putranto mengakui keterbatasan jumlah personel satuan lalu lintas juga menjadi kendala. Polres Lumajang sejauh ini hanya memiliki 11 petugas yang harus membagi tugas dalam dua shift selama 12 jam berbeda.
“Kami berharap adanya back-up dari jajaran Polsek untuk melakukan sosialisasi dan melaksanakan tertib berlalu lintas di masyarakat,” katanya.
Namun, Satlantas juga setiap hari juga melakukan upaya-upaya untuk menurunkan angka kecelakaan lalu lintas ini. Salah-satunya dengan melaksanakan giat operasi di jalanan sebagai upaya represif. (rdy/her/ipg)
Teks Foto :
– Korban kecelakaan lalu-lintas di Jalanan Desa Kunir Lor, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang saat dievakuasi ke Ruang Pemulasaraan RSD dr Haryoto Lumajang.
Foto : Sentral FM
NOW ON AIR SSFM 100
