Minggu, 24 November 2024

Hujan Lebat Sambut Kedatangan Jokowi di Seoul

Laporan oleh Jose Asmanu
Bagikan
Jokowi Presiden disambut oleh Jhon A. Prasetio Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Korea. Foto: Biro Pers Kepresidenan untuk suarasurabaya.net

Di bawah guyuran hujan lebat, Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 yang membawa Presiden Joko Widodo beserta rombongan mendarat di Seongnam Air Base Seoul, Republik Korea, Minggu (15/5/2016) pukul 17.05 Waktu Setempat (WS).

Seperti dalam release yang diterima suarasurabaya.net, Presiden beserta rombongan tiba di Seoul setelah menempuh perjalanan selama hampir 7 jam dari Bandara Internasional Ngurah Rai Bali.

Presiden disambut oleh Jhon A. Prasetio Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Korea. Turut menyambut kehadiran Presiden diantaranya Mr. Choi Kepala Protokol Negara Republik Korea, Kim Jong-deok Menteri Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Korea.

Di bandara Seongnam Air Base itu Presiden juga disambut dengan dentuman meriam sebanyak 21 kali yang menandakan bahwa kunjungan Presiden Jokowi ke Republik Korea adalah kunjungan kenegaraan.

Setelah berjabat tangan dengan para penyambut, Presiden bersama rombongan meninggalkan Seongnam Air Base dengan kendaraan menuju hotel tempat menginap selama berada di Korea.

Di lobby hotel, Presiden disambut oleh Wakil Kepala Perwakilan KBRI Seoul, Cecep Herawan beserta staf dan atase teknis KBRI Seoul.

Pukul 18.30 WS Presiden menuju ruang pertemuan didampingi Jhon A. Prasetio Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Korea untuk bertemu Diaspora dan masyarakat Indonesia di Korea.

Besok Senin (16/5/2016), Presiden Jokowi akan melakukan pertemuan bisnis dan menandatangani tujuh nota kesepahaman mengenai kemaritiman, industri kreatif, antikorupsi, restorasi hutan gambut, teknologi pertahanan, kawasan ekonomi khusus, penelitian pengembangan energi dan mineral untuk energi bersih.

Pada malam harinya, Presiden bertemu dengan Park Geun-Hye Presiden Republik Korea di Istana Kepresidenan dan melakukan jamuan makan malam kenegaraan untuk menghormati Presiden Republik Indonesia dan Ibu Hj. Iriana Joko Widodo.

Bagi Indonesia, kunjungan Presiden Jokowi ke Republik Korea memiliki arti penting baik secara ekonomi maupun budaya.

Secara ekonomi Republik Korea merupakan mitra strategis, yaitu sebagai mitra perdagangan keenam untuk ekspor Indonesia dan keempat untuk impor, serta termasuk investasi terbesar kelima di Indonesia pada 2015.

Dalam bidang budaya, hubungan Indonesia-Korea juga sangat strategis, dengan jumlah masyarakat Indonesia di Korea yang cukup besar dapat menjadi agen promosi bagi budaya Indonesia ke Korea baik dalam hal kesenian tradisional nusantara maupun dalam bidang kuliner.

Sebaliknya, budaya Korea seperti film, fashion dan seni musik juga digemari oleh masyarakat Indonesia. (jos/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Minggu, 24 November 2024
27o
Kurs