Sabtu, 23 November 2024

Setya Novanto Jadi Ketua Umum Partai Golkar

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Ilustrasi

Setya Novanto akhirnya terpilih menjadi ketua umum partai Golkar periode 2014-2019.

Pemilihan ini dari hasil pemungutan suara, dengan masing-masing perolehan suara :
1. Ade Komarudin dengan 173 suara,
2. Setya Novanto 277 suara,
3. Airlangga Hartarto 14 suara,
4. Mahyudin 2 suara,
5. Priyo Budi Santoso 1 suara,
6. Azis Syamsudin 48 suara,
7. Indra Bambang Utoyo 1 suara, dan
8. Syahrul Yasin Limpo mendapatkan 27 suara.

Sedangkan untuk suara tidak sah ada 11. Sehingga total yang memberikan hak suara adalah 554.

Sebenarnya Ade Komarudin dan Setya Novanto bisa bertarung lagi pada pemilihan untuk putaran kedua mengingat keduanya telah lolos 30 persen suara, yang artinya mereka berdua telah resmi menjadi calon ketua umum.

Tetapi, Syahrul Yasin Limpo bakal calon ketua umum kemudian menyarankan agar tidak perlu masuk ke putaran dua, karena 6 bakal calon lainnya suaranya cair.

“Oleh karena itu, kalau ini sudah kita anggap sebagai sesuatu yang sudah maksimal, maka saya kira tidak perlu lagi kita teruskan. Ini hanya saran saya saja,” ujar Syahrul usai penghitungan suara di Munaslub partai Golkar, di Bali Nusa Dua Convention Centre, Selasa (17/5/2016).

Nurdin Halid ketua sidang Munaslub kemudian menyarankan kepada Ade Komarudin dan Setya Novanto untuk berembug apakah akan diteruskan ke putaran kedua untuk votingnya atau tidak, meskipun berdasarkan aturan bisa dilakukan itu, tetapi asas musyawarah mufakat tetap berlaku di partai Golkar.

“Inti asas demokrasi Pancasila adalah musyawarah dan mufakat, oleh karena itu, sebelum kita melanjutkan agenda putaran kedua, maka saya mempersilakan kepada kedua sahabat kita untuk bermusyawarah dan mufakat. Mudah-mudahan hatinya bersatu, sehingga kita tidak perlu melanjutkan lagi dari pada putaran dua,” kata Nurdin.

Menanggapi hal itu, Ade Komarudin menyerahkan posisi ketua umum kepada Setya Novanto dan tidak perlu dilanjutkan pemilihan untuk putaran kedua.

“Saya tadi sudah berembug dengan calon-calon lainnya maupun tim saya. Saya kira saya lebih muda, saya 50 tahun dan pak Setya Novanto 60 tahun. Artinya saya masih punya kesempatan ke depan. Untuk itu saya ucapkan selamat kepada pak Setya Novanto dan istri,” kata Ade.(faz/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs