Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan (Disnakertransduk) Jawa Timur akan terus kurangi jumlah pengangguran dengan cara membuka banyak peluang kerja termasuk menggelar job fair secara berkala di seluruh kabupaten/kota yang ada di Jawa Timur.
“Tiap akhir bulan kita terus menggelar job fair, bahkan seluruh kabupaten/kota saat ini juga rajin melakukan job fair sehingga bisa mempertemukan antara pencari kerja dan penyedia kerja,” kata Sukardo, Kepala Disnakertransduk Jawa Timur, usai membuka rapat koordinasi sinergitas ketenagakerjaan, di Hotel Utami, Selasa (17/5/2016).
Pada akhir Mei ini, job fair dengan skala besar juga akan digelar di Jatim Expo dengan menghadirkan 200 perusahaan dan mampu menampung sedikitnya 5 ribu lowongan pekerjaan.
Selain job fair, Disnaker juga terus menggandeng SMK se Jawa Timur sehingga bisa memberikan kompetensi khusus bagi lulusan SMK sehingga usai lulus mereka bisa langsung bekerja.
“Bagi korban PHK, kami juga memberikan pelatihan selama lima hari sehingga mereka bisa menjadi wirausaha mandiri,” kata Sukardo.
Dari data yang dimiliki Disnakertransduk, jumlah pengangguran di Jawa Timur saat ini sebanyak 840 ribu orang atau sebanyak 4,14 persen dari jumlah penduduk. Jumlah ini sebenarnya sudah menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 4,47 persen atau seitar satu juta jiwa menganggur.
“Kami juga berusaha menjaga harmonisasi antara tenaga kerja dan industri sehingga sebanyak 37.400 perusahaan di Jawa Timur industrinya tetap kondusif dan harmonis dengan pekerjanya,” ujarnya.
Sementara itu, dalam rakor kali ini, setidaknya diikuti oleh seluruh Kepala Disnaker di seluruh Jawa Timur. Dengan rakor ini, diharapkan program kerja disnaker bisa berkesinambungan. (fik/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
