Kamis, 28 November 2024

PDIP Tidak Khawatir Golkar Gabung ke Pemerintah

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Hendrawan Supratikno. Foto: Faiz suarasurabaya.net

Hendrawan Supratikno ketua DPP PDI Perjuangan menegaskan jika PDIP tidak pernah resah dan khawatir dengan gabungnya Golkar ke pemerintahan Jokowi-JK. Masuknya Golkar itu justru menjadi rahmat, investasi politik yang baik bagi perjalanan peradaban demokrasi nasional. Apalagi Setya Novanto Ketua Umum DPP Golkar dan Joko Widodo Presiden RI itu darahnya sama, tidak banyak bicara, tapi bekerja dan bekerja untuk kesejahteraan rakyat.

Pernyataan Hendrawan Supratikno dalam dialektika demokrasi “Mengapa Pemerintah Berebut Golkar?” bersama Setya Novanto Ketua Umum DPP Partai Golkar dan Mohammad Qodari Direktur Eksekutif Indo Barometer di Gedung DPR RI Jakarta, Kamis (19/5/2016).

Karena itu, kata Hendrawan, PDIP mengucapkan selamat atas terpilihnya Setya Novanto tersebut sebagai pimpinan Golkar.

“Saya hargai Pak Setnov yang dikenal sebagai orang yang bersahabat, luwes, tidak meledak-ledak, dan itu yang dibutuhkan untuk menciptakan suasana politik yang kondusif, adem dan apalagi kembali menyalonkan Jokowi sebagai Presiden RI 2019,” ujar Hendrawan.

Dengan demikian menurut dia, Golkar ini memberikan kontribusi besar untuk menciptakan politik yang cair, dan fleksibel.

“Golkar itu konsisten dalam pengelolaan kekuasaan, sedangkan PDIP konsisten untuk mengoreksi penyimpangan kekuasaan. Jadi, kalau Golkar dan PDIP bergabung, itu luar biasa untuk mewujudkan stabilitas politik untuk kesejahteraan rakyat,” kata dia.

Hendrawan mengaku senang, karena DNA-nya sama, sehingga bisa saling melengkapi. Jokowi dan Setnov itu sama-sama pendiam, tidak banyak bicara, retorika, tapi bekerja.

“Kelemahan kita selama ini justru implementasinya, sehingga gabungnya Golkar ke pemerintah sebagai sesuatu yang luar biasa, cocok, dan tepat untuk mendukung pencapaian-pencapaian pemerintah,” kata Hendrawan.

Sementara Setya Novanto sendiri mengakui jika Golkar dipastikan akan mendukung Jokowi sebagai Presiden RI 2019, sepanjang rakyat mendukung.

“Saya yakin, rakyat akan mendukung Jokowi. Sebab, pengalaman saya selama jadi Ketua DPR RI dan bertemu dengan beliau, Pak Jokowi itu tidak banyak bicara melainkan langsung bekerja,” ujar Setnov.

Karena itu, dia mewakafkan dirinya untuk kepentingn Golkar untuk konsolidasi total menghadapi Pilkada 2017, dengan melakukan inventarisasi konsolidasi kader dari pusat sampai ke daerah, dan DPR RI untuk membantu pemerintah dari pusat sampai daerah untuk mendukung terwujudnya program-program pemerintahan Jokowi.

“Selain itu saya akan menjalankan “Sapta Karya, yaitu 7 program besar sampai pemilu 2019. Itu akan dimulai dari fraksi, di mana sudah tidak ada lagi kubu Ade Komarudin (Akom) maupun Setya Novanto. Tapi, harus kerjasama dengan fraksi-fraksi lain untuk memberikan kontribusi bagi kepentingan rakyat, bangsa, dan negara demi kesejahteraan rakyat. Makanya, saya akan mundur dari Ketua Fraksi Golkar DPR RI,” kata dia.(faz/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Kamis, 28 November 2024
27o
Kurs