Taiwan melantik Tsai Ing-wen sebagai presiden perempuan pertama pada Jumat (20/5/2016) seiring dengan mendinginnya hubungan dengan China.
Seperti dilansir Antara, Tsai yang skeptis terhadap Beijing dilantik di istana kepresidenan di Taipei setelah meraih kemenangan telak pada Januari yang menandakan berakhirnya pemulihan hubungan selama delapan tahun dengan China.
Dukungan publik bagi mantan presiden Ma Ying-jeou anjlok saat para pemilih merasa dia semakin mendekat ke Beijing, yang masih menganggap pulau tersebut sebagai bagian dari wilayahnya.
Tsai mengangkat tangan kanannya ketika dia membaca sumpah di depan bendera nasional Taiwan, sementara massa menyaksikan upacara pelantikan lewat layar besar di luar.
Dia kemudian menerima stempel Republik China nama resmi Taiwan dan stempel kepresidenan.
Tsai mendampingi Ma keluar dari istana kepresidenan, sementara mantan presiden itu berjabat tangan dengan para staf dan marching band berparade, demikian AFP. (ant/dwi/rst)