Rabu, 27 November 2024
Kedua Survivor Diduga Tersesat ke Kawasan Jurang Blank 75

Open SAR Dua Pendaki Cirebon, Jalur Pendakian Semeru Ditutup Total

Laporan oleh Sentral FM Lumajang
Bagikan

Laporan hilangnya dua pendaki asal Cirebon yang tersesat setelah melakukan pendakian ke puncak Mahameru di ketinggian 3.676 meter diatas permukaan laut (mdpl) tersebut, ditindaklanjuti dengan penetapan Open SAR oleh TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru).

“Open SAR untuk mencari kedua pendaki yang hilang, masing-masing Zirli Gita Ayu Safitri (17), pelajar asal Desa Bojong Kulon, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon dan Supyadi (27), asal Blok 4 Tegal Lempuyangan Lor, Tegal Gubug, Cirebon ditetapkan sejak pukul 20.00 WIB tadi malam,” kata AKP Jaman Kapolsek Senduro kepada Sentral FM, Minggu (22/5/2016).

Sesuai protap, Open SAR diberlakukan untuk waktu yang tidak ditentukan meski standarnya digelar selama 7 hari dan bisa diperpanjang. “Namun pencarian akan dilakukan sampai kedua survivor (korban hilang, red) ditemukan. Dan untuk mendukung upaya pencarian ini, telah dikerahkan 6 tim gabungan yang diberangkatkan menyisir ke puncak Mahameru sejak pukul 19.00 WIB tadi malam,” paparnya.

Tim pencarian ini diantaranya dari TNBTS, Saver, Porter, BPBD, Polsek Senduro dan Polres Lumajang serta Tim SAR Kabupaten. Tim pencarian ini beramgkat bertahap sejak tadi malam hingga tim terakhir diberangkatkan pukul 07.00 WIB pagi tadi.

“Dari penyisiran melalu treking penjejakan sampai puncak Mahameru, sejauh ini dilaporkan tidak ada tanda-tanda ditemukannya korban. Dimana korban dilaporkan tersesat setelah melakukan pendakian ke puncak Mahameru dari titik Watugede diatas Kalimati mengarah ke puncak. Diperkirakan saat kembali, kedua survivor itu tersesat karena salah memilih jalur turun,” terangnya.

Dengan penetapan Open SAR ini, masih kata AKP Jaman, jalur pendakian Semeru juga langsung ditutup total sampai batas waktu tidak ditentukan. Pendaki yang sudah berapa di dalam kawasan, sejak tadi malam langsung diminta turun untuk sterilisasi. Hal itu untuk mempermudah pencarian terhadap kedua survivor tersebut. “Ada sekitar 50 pendaki yang diperintahkan turun. Dan saat ini para pendaki sudah berapa di Ranupane,” tuturnya.

Sementara itu, empat pendaki yang menjadi anggota rombongan kedua survivor yang hilang, masing-masing Ketua Rombongan Sukron, Ahmad Khaerudin, Lindianasari dan Rizatul Rizki saat ini masih berada di Pos Resort TBNTS Ranupani untuk menunggu hasil pencarian yang dilakukan tim gabungan.

Sebelumnya mereka dimintai keterangan petugas TNBTS terkait kronologis hilangnya kedua survivor sebagai bekal petunjuk upaya pencariannya. Dan saat ini mereka stay sementara untuk menunggu hasil pencarian. “Kondisi keempat rekan survivor ini sehat. Dan mereka juga telah menghubungi pihak keluarga survivor bersama personil TNBTS. Namun belum tahu persis apakah keluarga akan datang ke Semeru ataukah tidak,” bebernya.

Terkait kemungkinan lokasi tersesatnya kedua survivor, AKP Jaman juga menyebutkan jika arah turun dari puncak Mahameru ketika salah mengambil jalur bisa menuju ke kawasan Jurang Blank 75. Dimana jurang blank 75 merupakan wilayah paling rawan di puncak Semeru dengan lokasi tebing yang mengarah ke jurang dengan kedalaman 75 meter. Kawasan ini kerap menjadi lokasi pencarian bagi pendaki yang tersesat.

Ada yang ditemukan sudah dalam keadaan meninggal karena hipotermia dan kehabisan bekal, terjatuh ke dalam jurang, dan banyak pula yang ditemukan selamat. “Dimungkinkan kedua survivor itu mengarah ke jurang Blank 75. Kita masih koordinasikan lebih lanjut dengan tim pencarian atau tim advance apakah nantinya akan dilakukan penyisiran dari dua jalur. Kalau saat ini pencarian tetap dari jalur Ranupani. Namun jika dugaan kuat mengarah ke jurang Blank 75 dan untuk mempercepat pencarian, maka bisa jadi dibagi dua jalur dengan mengirimkan im baru melalui jalur Tawon Songo di wilayah Kecamatan Pasrujambe. Namun semoga saja keberadaan kedua survivor segera terdeteksi,” demikian pungkas AKP Jaman. (her/dwi)

Teks Foto :
– Potret Zilri Ayu Gita Savitri dan Supyadi, dua pendaki asal Cirebon yang hilang di puncak Semeru.
Foto : Ist.

Surabaya
Rabu, 27 November 2024
28o
Kurs