
Penjelasan pemerintah ke DPR jauh dari kenyataan yang dirasakan petani. Hal ini terungkap dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) antara Komisi IV DPR RI dengan Forum Tani Indonesia, di gedung DPR RI, Rabu (25/5/2016).
“Ini seperti curhat. Artinya, apa yang menjadi representasi kementerian pertanian yang selalu disampaikan dalam rapat, ternyata masih jauh dari realitas yang disampaikan itu,” ujar Herman Khaeron Wakil Ketua Komisi IV DPR RI usai RDPU dengan Forum Tani Indonesia.
Dia mengatakan, apa yang dikeluhkan para petani, akan menjadi bahan rapat komisi IV dengan pemerintah ke depan.
“Para petani mengeluh baik dari perluasan lahan, budidaya, pasca panen dan lainnya. Tentu ini menjadi catatan penting kami. Dan inilah sebagai basis realitas petani kita di lapangan yang akan menjadi bahan-bahan kita untuk rapat dengan pemerintah,” kata dia.
Komisi IV, menurut Herman, akan back to basic menarik sedikit mundur dengan kementerian pertanian bagaimana menata kembali supaya pemerintah tidak melahirkan atau mengumumkan sesuatu yang optimistik tetapi justru dibawahnya pesimistik.
“Bagaimana kita mencari titik tengah yang tepat sehingga berbagai aspirasi para petani ini bisa kita akomodir, disisi lain tujuan dari Kementerian pertanian ini bisa dicapai,” ujar Herman.
Dia menilai, saat Ini ada paradigma baru, kalau dulu bertani itu bisa kaya, bisa menyekolahkan anaknya, bertani itu cukup di hulu, tetapi kalau petani sekarang tidak diajak di hilir, ini tidak akan bernilai tambah. Sehingga, petani sampai kapanpun miskin.
“Nah, kalau petaninya miskin, tidak ada daya Minat, terhenti, sehingga para petani sekarang mayoritas tua. Nah kalau regenerasinya tidak berlanjut atau tersumbat, tentu harapan untuk mencapai kejayaan pertanian ke depan yang basisnya seluruh pangan, basisnya seluruh komoditas pertanian ini berdasarkan ataupun hasil pertanian lokal akan sulit tercapai,” ujar dia.
Herman mengatakan, Komisi IV akan merumuskan kembali dengan paradigma baru yaitu bagaimana roadmap dan strategi kementerian pertanian menyusun tahapan, sehingga, apa yang menjadi harapan petani, apa yang menjadi tujuan kementerian pertanian, apa yang menjadi tujuan negara akan bisa disinkronkan, dan bisa tercapai tujuannya.(faz/ipg)