Rombongan Parade Surabaya Juang akhirnya tiba di Taman Bungkul, Jalan Raya Darmo, Surabaya pada Sabtu (9/11/2019) pagi. Lokasi ini menjadi pemberhentian terakhir perjalanan parade tahunan ini.
Seperti di titik-titik pemberhentian sebelumnya, antusiasme warga Surabaya di Taman Bungkul juga tetap luar biasa. Mereka memadati sepanjang Jalan Raya Darmo di dekat Taman Bungkul untuk menyambut kedatangan rombongan parade.
Di depan Taman Bungkul, sudah terpasang tenda berwarna merah putih. Sekitar pukul 10.00 WIB, barisan pertama dari rombongan, yaitu tim teaterikal pertempuran prajurit Inggris dan pejuang Surabaya disambut meriah. Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya dan rombongan Forkompimda yang datang setelahnya, juga disambut dengan teriakan sapaan hangat dari warga.
Sebelum mencapai garis finish, Risma dan rombongan Forkompimda keluar dari kendaraan perang Anoa milik Kodam V Brawijaya. Mereka berjalan sambil menyapa warga yang ada.
Beberapa atraksi dari berbagai elemen parade ditampilkan ketika Risma dan jajaran Forkompimda lain duduk di tenda yang disediakan. Tim dari TNI AD memamerkan kebolehan mereka memainkan atraksi senjata.
Setelahnya, Drum Band dari Poltek Pelayaran Gita Swara Samudra juga memamerkan keluwesan mereka memainkan drum. Atraksi ini sukses membuat warga mengganjar atraksi-atraksi ini dengan tepukan meriah.
Selain penampilan tersebut, ada juga teaterikal singkat dari kumpulan kecamatan-kecamatan di Surabaya yang mereplika ulang adegan penyobekan bendera Belanda di Hotel Yamato.
Sebagai informasi, Parade Surabaya Juang ini adalah bagian dari peringatan perayaan Hari Pahlawan yang jatuh pada hari Minggu, 10 November 2019).
Sebelumnya, rombongan ini melalui beberapa rute, mulai dari Tugu Pahlawan, Jalan Tunjungan, Jalan Gubernur Suryo, Jalan Panglima Sudirman, Jalan Urip Sumoharjo, dan berakhir di Taman Bungkul, Surabaya.(bas/tin/ipg)